21.9 C
Indonesia

Terminal 3 Soekarno-Hatta Boros Listrik

Must read

JAKARTA – Hemat energi, dua kata ini mestinya jadi bahan pertimbangan pemerintah saat membangun sebuah gedung.

Sayangnya, di era modern yang semestinya bisa mempekerjakan sumber daya manusia yang kreatif dan cerdas, tidak semua bangunan milik pemerintah dapat mensinergikan diri menjadi gedung pintar. Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 misalnya.

Dari penelusuran Redaksi The Editor pada tanggal 3 Oktober 2021 lalu terlihat bahwa lorong kedatangan penerbangan domestik berbeda dari biasanya.

Baca Juga:

1 bulan sebelumnya, lorong ini hanya dipasangi dinding kaca transparan yang akan memanjakan mata penumpang yang ingin melihat suasana pesawat yang lalu lalang dan parkir.

Dan, di bulan berikutnya kaca transparan tersebut kini sudah dipasang pelapis kaca berwarna putih bermotif batik.

“Yah sudah diubah desainnya, jadi nggak bisa melihat keluar lagi, nggak bisa foto-foto,” ujar salah satu penumpang asal Makassar.

Celetukan ini sontak menarik perhatian kerumunan yang tengah lewat. Rata-rata penumpang yang melihat tampak kecewa saat mengetahui situasi tersebut.

Bila tidak ditutup pelapis, lorong panjang tersebut semestinya tidak perlu dipasangi lampu yang jumlahnya ratusan.

Pihak bandara sepertinya sangat suka membuat sesuatu pada bangunan yang pada akhirnya hanya menambah pemborosan uang negara. Dinding kaca yang transparan semestinya bisa dimanfaatkan untuk menghemat pengeluaran energi listrik di siang hari dan memaksimalkan pendingin udara. Dengan demikian pihak bandara menolong pemerintah Indonesia dalam melakukan penghematan.

Karpet Tebal Bandara Membuat Roda Koper Makin Sulit Bergerak

Karpet tebal yang berada di ruang menuju pengambilan bagasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta membuat roda koper sangat sulit berputar.

Bila Anda kebetulan tengah melintasinya, maka coba perhatikan tenaga yang akan Anda keluarkan saat menarik koper, pasti lebih dari pada saat Anda melintas di atas lantai keramik.

Tak sedikit yang mengeluh karena kondisi ini karena tubuh mereka yang lelah akibat penerbangan panjang harus dipaksa menarik koper yang berat melalui ruang-ruang Terminal 3 yang panjang dan lebar.

Beruntung bila Anda memiliki koper original yang desain rodanya canggih. Bagaimana dengan mereka yang kurang beruntung dengan memiliki koper yang tidak original?

Koper yang tidak original memiliki desain roda yang sangat buruk. Bahkan saat dibawa melintasi jalanan yang rata pun koper Anda akan tetap miring arah pergerakannya.

Jadi bila tengah melintas di atas karpet nan tebal Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, maka bersiaplah menggunakan tenaga ekstra untuk menariknya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru