24.3 C
Indonesia

Super Sibuk, Begini Cara Kru Penerbangan Beristirahat Ketika Bertugas di Pesawat

Must read

ENSIKLOPEDIA – Perjalanan udara bisa jadi sangat melelahkan. Terlebih jika itu perjalanan yang sangat jauh, yang memakan waktu hingga belasan jam.

Meski kebanyakan aktivitas dilakukan dengan posisi duduk di kursi yang bisa diatur kenyamanannya, tetap saja, bepergian dengan pesawat bisa menjadi sesuatu yang sangat melelahkan karena alasan tertentu.

Tidak hanya penumpang, kru penerbangan pun merasakan hal yang sama.

Baca Juga:

Dari mulai menyambut penumpang di pintu pesawat, memastikan semua penumpang telah duduk di tempatnya, memberikan instruksi keamanan, mengantarkan makanan, hingga menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan penumpang.

Semua kegiatan tersebut dilakukan seprofesional mungkin dengan tampilan yang masih apik dilihat.

Lalu, bagaimana dan kapan para kru penerbangan beristirahat?

Dilansir dari Simple Flying, cara dan durasi istirahat yang dilakukan para kru penerbangan sejatinya tergantung pada berapa lama pesawat itu sendiri terbang, atau berapa jauh jarak yang akan mereka tempuh.

Pada penerbangan jarak dekat, situasi kabin dan dapur akan menjadi sangat sibuk. Biasanya, para kru tidak beristirahat dalam penerbangan ini.

Atau, jika mereka sempat, istirahat itu mungkin hanya duduk di kursi khusus kru selama lima menit.

Atau mengonsumsi makanan dan minuman secara bergantian dengan kru lain yang akan memantau kabin.

Seringkali makanan juga dibawa ke darat untuk dinikmati selama proses turnaround (penerbangan akan kembali ke tempat berangkatnya pada hari yang sama).

Untuk penerbangan jarak jauh, kru penerbangan bisa mendapatkan waktu istirahat sekitar satu sampai tiga setengah jam.

Cara beristirahatnya pun tergantung pada fasilitas yang ada di pesawat.

Para kru terkadang hanya mendapatkan kursi di barisan belakang kelas ekonomi yang memiliki tirai untuk tempat istirahat.

Mengingat tempat itu sulit dijadikan tempat tidur yang layak, para kru biasanya hanya akan menonton film atau mendengarkan musik sambil bersantai.

Pada jenis pesawat yang lebih besar, area istirahat kru dapat ditemukan baik di bagian ekor, di area kargo, atau terkadang di atas kabin.

Tempat ini dapat digunakan untuk tidur–dalam penerbangan jarak jauh, tidur sangat dibutuhkan.

Sebagian besar kru akan memanfaatkan waktu istirahat ini sebaik-baiknya.

Sebelum itu, mereka juga telah mempersiapkan diri dengan baik, dengan bantal dan selimut mereka sendiri–biasanya selimut ukuran anak-anak yang dapat dimasukkan ke dalam tas mereka.

Selain itu, botol air panas kecil juga menjadi ide yang bagus.

Beberapa kru juga biasanya membawa piyama untuk kenyamanan dan istirahat yang maksimal.

Di sisi lain, kru yang tidak menyukai nuansa ruang istirahat biasanya akan memilih beristirahat di kursi khusus mereka sendiri.

Sementara itu, pilot biasanya memiliki ruang istirahat di dekat ruang kontrol penerbangan.

Dalam penerbangan yang menempuh jarak yang sangat jauh, akan ada pilot tambahan sehingga pesawat bisa dikendalikan secara bergantian.

Jika pesawat tersebut tidak memiliki ruang istirahat, pilot dapat tidur di kursi kelas bisnis dengan tirai yang ditutup.

Ketika seorang kru penerbangan tengah beristirahat, dan waktu istirahatnya akan segera habis, kru lain akan membangunkannya untuk segera bersiap.

Dalam persiapan itu, para kru biasanya menyikat gigi, merapikan rambut, menyemprotkan parfum, mengganti riasan, dan lainnya untuk menyegarkan diri mereka kembali.

Setelah itu, mereka akan berganti dengan kru yang tadi membangunkan, mempersilakannya untuk menikmati waktu istirahatnya.

 

Sumber: Simple Flying

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru