JAKARTA – Siapa yang tidak mengenal TikTok? Platform media sosial untuk berbagi video ini tampaknya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.
Di TikTok, hampir semuanya bisa ditemukan. Mulai dari tutorial memasak, memadu-padankan pakaian, menggunakan riasan, tarian, hingga pengetahuan.
Akan tetapi, tahu kah Anda bahwa kecanduan menggunakan TikTok bisa menjadi pertanda bahwa seseorang memiliki kesehatan mental yang buruk?
Setidaknya hal itu lah yang diungkap oleh hasil penelitian berjudul “TikTok use and psychosocial factors among adolescents: Comparisons of non-users, moderate users, and addictive users” jurnal Psychiatry Research.
Melansir Kompas.com, studi ini menunjukkan bahwa mereka yang sudah kecanduan TikTok menunjukkan kondisi mental yang lebih buruk daripada mereka yang tidak menggunakan maupun hanya bermain TikTok dalam batas wajar.
Studi yang dipublikasikan pada Juli 2023 lalu ini digawangi oleh Miao Chao, Jing Lei, Ru He, Yunpeng Jiang, dan Haibo Yang di Tianjin Normal University dan Pusat Inovasi Kolaboratif untuk Penilaian dan Promosi Kesehatan Mental, di Cina.
Sebanyak 1.346 remaja dilibatkan sebagai sampel dalam studi ini, dengan perbandingan 51,8 persen adalah remaja perempuan dan 48,2 persen sisanya adalah remaja laki-laki.
Diketahui, jumlah remaja yang tergolong kecanduan TikTok dalam penelitian ini adalah 461 orang. Sebanyak 199 remaja tidak menggunakan TikTok sama sekali, sementara 686 remaja menggunakannya dalam batas wajar.
Adapun kondisi kesehatan mental yang dimaksud di sini terdiri atas berbagai hal, seperti tingkat depresi, kecemasan, stres, kesepian, kecemasan sosial, masalah perhatian, kepuasan hidup, serta kualitas tidur yang lebih rendah.
Tak hanya itu, remaja yang kecanduan TikTok juga menghadapi stres akademis yang lebih tinggi dan kinerja akademis lebih buruk.
Penelitian menunjukkan, mereka yang sudah kecanduan TikTok lebih banyak menjadi korban perundungan dan mempunyai hubungan yang lebih buruk dengan orang tua.
Secara keseluruhan, studi ini mengindikasikan bahwa pengguna TikTok yang kecanduan mengalami situasi lebih tidak menguntungkan dalam hal kesehatan mental, keluarga, dan kondisi sekolah.
