AUSTRALIA – Banyak orang yang pemasaran mengapa Starbuck tidak laku di Australia. Nick Molodysky lewat akun media sosial Instagramnya di @masak2dengannick membeberkan rahasianya.
“Di Australia sekarang hanya tersedia 85 cabang Starbuck dan banyak yang bangkrut,” ujar Nick sembari memegang Starbuck yang baru ia pesan dari salah satu gerai Starbuck di Australia hari ini, Selasa (20/6).
Kata Nick, Starbuck mengalami kebangkrutan di Australia karena gaya hidup yang tidak sama dengan kopi sajian perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Dimana orang Australia cenderung memilih minum kopi karena ingin fungsi kafein yang membuat yang meminumnya tetap aktif dan fit alias tidak mengantuk.
“Karena nggak sesuai dengan budaya minum kopi ala Australia, yang manis gitu orang sini (Australia) kurang suka,” ungkap Nick.
“Orang sini (Australia) minum kopi biar melek, biar dapat kefeinnya gitu,” katanya lagi.
Orang Australia Tidak Suka Nongkrong
Tak hanya gaya hidup minum kopi yang diungkapkan Nick, tapi juga tentang gaya hidup orang Australia juga tidak suka nongkrong.
Dari penuturan Nick juga diketahui bila orang Autralia lebih suka duduk di cafe lokal yang lebih nyaman ketimbang di starbuck yang menyediakan tempat untuk nongkrong.
“Jujur aku gak ada 1 teman yang suka ke Starbuck di Aussie, terutama karena budaya ngopi disni cukup kuat dan orang suka cari kopi antara dari barista terkenal atau dari kafe lokal aja. Menurut kami, tempatnya lebih nyaman didudukin dan lebih cepat jg kalau mau take away. Lagian budaya kopi dsni tuh lebih buat memanfaatkan kadar kafeinnya kopi supaya bisa melek, bukan untuk duduk nongki2 sambil minum yang manis2!!,” tandas Nick
Jadi bila anda sedang ada di Australia dan ingin minum Starbuck, Nick merekomendasikan anda untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan Mall atau berkunjung ke tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh turis.
Warga Slovenia juga Menolak Starbuck
Tak hanya orang Australia, warga Slovenia juga tidak suka minum kopi di Kafe Starbuck. Alasannya hanya satu, yakni cafe khas milik negara ini jauh lebih nikmat rasanya dari Starbuck.
Sepertinya program pemerintah untuk menyukseskan produk lokal memang sangat kental di negara ini.
Dengan kata lain Anda tidak mungkin bisa temukan tumbler khas yang biasa dibeli di kota-kota yang menyediakan Kafe Starbuck di Slovenia.
Uniknya kafe-kafe di kota ini juga tidak menyediakan aksesoris serupa. Alasannya karena tidak efektif dibawa sebagai oleh-oleh.
“Kenapa harus starbuck? kami tidak suka starbuck, kami punya cafe lokal disini yang lebih enak,” ujar Michaela, penjual sosis dan steak di Kota Tua Ljubljana kepada The Editor.
Rata-rata, kafe di Ljubljana menyediakan dua ruangan untuk tamu-tamunya. Yang pertama adalah bagian halaman yang bisa dinikmati sembari melihat salju, dan kedua adalah bagian dalam kafe yang dilengkapi dengan alat pemanas.
Selain itu, Anda juga menikmati sajian kopi dari puluhan kafe unik yang berderet rapi di pinggiran sungai.
Kota ini sangat bersih, tertata dan aman. Jadi tidak perlu khawatir meski Anda plesir sendirian.