ENSIKLOPEDIA – Salah satu orang terkuat di dunia yang tercatat dalam Alkitab adalah Simson. Alkitab mencatat bahwa sebelum dilahirkan, Ibu Simson telah mendapat pesan Ilahi bahwa anaknya akan lahir laki-laki yang akan memimpin Israil lepas dari tangan orang Filistin.
Pesan Ilahi lain yang diterima oleh Ibu Simson adalah bahwa anaknya akan menjadi orang nazir. Orang Nazir adalah seorang hamba bagi Allah yang punya tugas khusus. Mereka tidak boleh memotong rambut mereka.
Orang Filistin adalah orang-orang jahat yang tinggal di Kanaan. Mereka mempunyai banyak prajurit dan betul-betul menindas orang Israel.
Saat dewasa, lkitab mencatat bahwa Simson bisa membunuh singa dengan kedua tangannya dan pernah membunuh 30 orang Filistin sendirian. Orang Filistin membenci dia dan terus berusaha membunuhnya.
Saat tengah berada di Gaza, orang Filistin berencana untuk membunuh Simson. Dan si pembunuh menunggu hingga esok pagi di gerbang kota. Namun saat tengah malam Simson mencabut gerban itu dan memikulnya hingga ke puncak gunung di dekat Hebron.
Kemudian Simson jatuh cinta pada seorang perempuan yang bernama Delila. Delila adalah seorang wanita yang berdiam di Wadi Sorek. Dalam catatan Alkitab, Delila diperkenalkan sebagai wanita yang dicintai Simson menjelang akhir 20 tahun masa kepemimpinan Simson.
Orang Filistin berjanji akan memberikan 1.100 potong perak kepada Delila, jika ia mau memberi tahu apa yang menyebabkan Simson begitu kuat. Delila ingin mendapatkan uang itu. Orang Filistin berjanji akan memberikan 1.100 potong perak kepada Delila, jika ia mau memberi tahu apa yang menyebabkan Simson begitu kuat. Delila ingin mendapatkan uang itu. Ia bukan sahabat sejati bagi Simson.
Akhirnya, Delila berhasil, dan Simson menceritakan rahasia kekuatannya.
“Rambutku belum pernah dipotong. Sejak aku lahir, Allah telah memilih aku sebagai hamba yang khusus, sebagai orang Nazir. Jika rambutku dipotong, aku akan kehilangan kekuatanku,” kata Simson kepada Delilah pada suatu hari.
Setelah Delila mengetahui ini, ia membiarkan Simson tertidur di pangkuannya. Kemudian ia memanggil seorang pria untuk memotong rambutnya. Pada waktu Simson terbangun, ia sudah kehilangan kekuatannya. Orang-orang Filistin masuk dan menangkap dia. Kedua matanya dicungkil dan ia dijadikan budak.
Pada suatu hari orang-orang Filistin mengadakan pesta besar untuk menyembah dewa mereka Dagon, dan mereka membawa Simson keluar dari penjara untuk dijadikan tontonan dan ditertawakan.
Pada waktu itu, rambut Simson telah tumbuh lagi. Dan, kepada seorang anak laki-laki yang disuruh untuk menuntun dia, Simson berkata agar tangannya dibiarkan menyentuh tiang-tiang penopang gedung tempat dimana pesta tengah diadakan.
Kemudian Simson berdoa kepada Yehuwa untuk meminta kekuatan, dan ia memegang tiang-tiang itu.
Kemudian Ia berseru begini, “Biarlah aku mati bersama-sama dengan orang-orang Filistin,”.
Ada 3.000 orang Filistin pada pesta itu, dan pada waktu Simson membungkukkan diri untuk mendorong tiang-tiang tersebut, seketika gedung itu roboh dan membunuh semua orang yang ada disana.