THE EDITOR – Seniman banyuwangi bernama ‘Hip Hop Grak’ meminta Pemerintahan Presiden Joko Widodo segera menyelesaikan konflik agraria di Desa Pakel, Banyuwangi leeway sebuah tayangan video yang diunggah pada Sabtu (14/9/2024) lewat akun Instagram @rukunpakel.
Hip Hop Grak adalah seniman asal Banyuwangi yang terkenal dengan lagu-lagu hip hop mereka. Seniman ini mengeluarkan album-album yang menarik dan dapat dilihat di kanal youtube mereka di UNCLE O.
Dan, video tersebut dapat disaksikan disini: KLIK.
Dukungan yang dimuat melalui media sosial Instagram @rukunpakel, puluhan musisi yang terlihat memakai baju berwarna hitam ini mengatakan bila selama ini negara mengabaikan kesejahteraan warga Desa Pakel dengan membiarkan konflik berkepanjangan terus terjadi.
“Negara abai tak pernah mendukung (warga Desa Pakel)” kata juru bicara Hip Hop Grak.
Pernyataan mereka diunggah oleh instagram @rukunpakel di hari yang sama. Instagram ini memuat berbagai macam duzungan masyarakat terhadap konflik agraria di Desa Pakel.
Mereka mengatakan bila ancaman terhadap petani Desa Pakel terus terjadi, salah satunya yang pernah terjadi di tahun 2023 lalu dimana Petani Desa Pakel bernama Muhriono ditangkap pada Minggu, 9 Juni 2023 dan hingga kini belum dilepaskan.
Muhrioyono adalah satu dari 800 warga desa Pakel yang tergabung dalam Rukun Pakel. Mereka diketahui mencoba menghentikan petugas dari perusahaan perkebunan PT Bumisari yang menebangi tanaman milik warga pada 10 Maret 2023.
Perlu diketahui, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) sendiri mengatakan bila penangkapan atas Muhriyono merupakan tindakan kriminalisasi terhadap masyarakat oleh pihak kepolisian.
Terkait hal tersebut, Hip HOP Grak meminta agar Muhriono segera dibebaskan dari penjara
NEGARA DIANGGAP GAGAL MENYELESAIKAN KASUS AGRARIA
Para musisi ini juga menilai bila pemerintah gagal dalam menyelesaikan konflik agraria di Kabupaten Banyuwangi.
Namun, selama ini menurut mereka warga Desa Pakel teguh berdiri dan sabar menjalani hari-hari mereka di tengah konflik.
“Kita harus lawan kekerasan negara,” katanya.
“Kriminalisasi petani menunjukkan negara gagal dalam menyelesaikan konflik agraria,” tandasnya.
Ia berharap masyarakat bersatu untuk melawan negara yang mereka anggap sebagai penguasa yang menguasai lahan Desa Pakel di Banyuwangi.
Seniman ini juga mengungkapkan rasa kecewa mereka dengan mengeluarkan kalimat yang kasar terhadap Presiden Jokowi di akhir video mereka.
“Jokowi jancuk,” teriak mereka.