THE EDITOR – Menaikkan gaji hakim menjadi salah satu cara Presiden Prabowo Subianto memberantas korupsi di Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh Prabowo dalam wawancara yang disiarkan oleh Narasi TV lewat akun Youtube Narasi Newsroom pada Selasa (7/4/2024).
“Langkah saya dalam waktu dekat saya akan suruh hitung menteri keuangan dengan Mensesneg, saya ingin naikkan gaji semua hakim,” ungkap Prabowo.
Tak main-main, Prabowo mengaku ingin langsung menaikkan gaji hakim secara signifikan keinginan ini juga diakuinya telah dihitung secara seksama.
“Saya hitung-hitung mampu kita,” katanya.
Anggaran yang akan diambil untuk kenaikan gaji hakim ini berasal dari efisiensi yang tengah Ia lakukan di seluruh lembaga dan kementerian.
Dalam perhitungannya, diperlukan biaya sekitar 12 triliun untuk membiayai kenaikan gaji hakim ini. Dan, sebagai konsekuensinya, biaya perjalanan dinas ke luar negeri para pejabat akan dipotong.
“(Biayanya) nggak sampai 20 triliun (untuk anggaran kenaikan gaji hakim),” katanya lagi.
Menurutnya, hakim di Indonesia harus didukung dengan rumah dinas yang layak. Prabowo ingin membentuk citra hakim di Indonesia sangat terhormat dan tidak bisa disuap karena memiliki gaji yang besar.
Rumah dinas tersebut, katanya, tengah dikerjakan oleh Kementerian Perumahan.
“Jadi, (gaji) hakim dulu yang diutamakan, baru pejabat lain,”.
“Yudikatif kita harus kita perkuat, bersihkan,” tandasnya.
Dengan gaji besar seperti yang Ia rencanakan, Prabowo yakin bahwa hingga tahanan di penjara di Tanah Air tidak akan berani macam-macam.
Seperti diketahui, hakim di seluruh Indonesia pernah mengadakan cuti bersama sebagai bentuk protes agar gaji mereka diperbaiki.
Untuk membaca berita tentang persoalan dan permintaan para hakim di Indonesia ini, silahkan baca di: Tak Sejahtera, Ribuan Hakim di Indonesia Akan Cuti bersama di Oktober 2024 Ini
Bagaimana tanggapan pembaca The Editor tentang berita ini? Komen ya.