JAKARTA – Harga cabai dan telur ayam ras yang sempat meningkat pada minggu-minggu sebelumnya pun sepertinya enggan beranjak naik, justru menunjukkan penurunan yang berarti.
Demikian pula dengan telur ayam, hal yang sangat dikhawatirkan harganya akan semakin meningkat hingga awal Januari 2021 ternyata tidak terjadi. Harga telur eceran terus turun meninggalkan puncaknya dan saat ini berada di kisaran Rp26.000/kg rata-rata di tingkat nasional, padahal minggu lalu sempat menyentuh angka Rp 28.000/kg.
Namun, meskipun turunnya harga telur sangat menggembirakan konsumen, Kementan tetap harus memantau secara ketat penurunan harga telur ini agar nantinya tidak kebablasan dan akhirnya akan merugikan peternak.
Kesejahteraan peternak rakyat tetap menjadi prioritas utama bagi Kementan. Upaya yang dilakukan Kementan untuk menjaga agar peternak memperoleh keuntungan adalah dengan selalu memperhatikan keseimbangan supply dan demand telur, sehingga dapat diciptakan kondisi yang ideal yaitu surplus yang tidak terlalu besar ataupun sebaliknya, tidak ada defisit.
Komoditas strategis lainnya seperti bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, dan gula pasir juga stabil tidak ada kenaikan harga yang berarti. Hal ini dikarenakan pasokanyang mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
Minyak goreng meskipun stabil namun masih berada di atas HET yang dikeluarkan pemerintah disebabkan oleh tingginya harga CPO.Berbagai upaya tetap dilakukan oleh pemerintah untuk menjagaagar harga minyak goreng turun sesuai dengan HET.