21.3 C
Indonesia

Selandia Baru Percepat Pembukaan Perbatasan dari Oktober ke Mei, PM: Akan Memacu Pemulihan Ekonomi

Must read

SELANDIA BARU – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa negaranya akan membuka kembali perbatasan dan menerima sebagian kelompok pengunjung lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Kabar ini disampaikannya dalam sebuah konferensi pers yang dilaksanakan hari ini, Rabu (16/3).

Pembukaan perbatasan ini diharapkan dapat kembali mengundang banyak wisatawan ke Selandia Baru sehingga perekonomian dapat meningkat.

Gelombang pertama pembukaan ini diperuntukan bagi warga Australia yang telah divaksin. Mereka dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru mulai 12 April mendatang.

Baca Juga:

Kurang dari satu bulan setelahnya, tepatnya pada 1 Mei nanti, wisatawan dari negara-negara bebas visa seperti Amerika Serikat dan Inggris dapat berkunjung juga.

Pada Desember tahun lalu, dengan munculnya covid-19 varian omicron yang menyebar sangat cepat, Selandia Baru memutuskan menunda pembukaan perbatasan dari 16 Januari hingga akhir Februari.

Akan tetapi, rencana tersebut kembali diundur pada awal Februari lalu dengan menetapkan bahwa perbatasan akan dibuka secara perlahan dimulai pada Oktober tahun ini.

Sebagai informasi, Selandia Baru diketahui sebagai salah satu negara yang menerapkan peraturan pembatasan terberat di dunia untuk seluruh warganya.

Diterapkannya “peraturan yang memberatkan” itu dalam waktu yang cukup lama membuat sebagian warga marah dan turun ke jalan pada awal bulan Februari. Mereka mendemo Ardern di sekitar gedung parlemen sebagai upaya memprotes kebijakan vaksinasi dan pembatasan.

Untuk menghadapi gelombang wisatawan nanti, pemerintah setempat masih tetap mengharuskan hasil negatif pada pengecekan covid-19 sebelum keberangkatan dan bukti vaksinasi.

Ardern mengungkap bahwa para wisatawan akan kembali dicek setibanya mereka di Selandia Baru dan pada hari keenam mereka berada di negaranya. Meskipun begitu, wisatawan tidak perlu mengisolasi diri.

“Menutup perbatasan kami adalah salah satu tindakan pertama yang kami ambil untuk menghentikan covid-19, lebih dari dua tahun lalu, dan pembukaannya kembali akan memacu pemulihan ekonomi kami sepanjang sisa tahun ini,” katanya.

Chief Executive Officer Air New Zealand (AIR.NZ) Greg Foran mengatakan langkah itu akan membantu operator pariwisata “kembali melakukan yang terbaik–menyambut pengunjung internasional”.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru