JAKARTA – Berwisata ke daerah yang memiliki kualitas udara bagus belum tentu bisa membersihkan paru-paru.
The Conversation merilis fakta bila berwisata untuk sementara waktu ke wilayah yang memiliki kualitas udara yang bagus tidak akan fektif membersihkan polutan yang terlanjur mengendap di tubuh.
Hal ini dikatakan langsung oleh Dosen Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Dinar Lubis.
Polutan seperti partikel debu 10 mikron (PM/Particulate matter), misalnya, dapat menempel pada di saluran pernapasan atas . Sementara, PM 2,5 mikron yang berukuran jauh lebih kecil, dapat masuk dan terbawa ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Dampaknya Tak Main-Main
Kata dinar, paparan polutan seperti PM10, PM2,5, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan lain-lain dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah persoalan pernapasan, jantung, gangguan kehamilan, kanker, masalah kesehatan mental, dan lain-lain.
Partikel polusi yang menumpuk di dalam tubuh melalui mekanisme tertentu bisa jadi sudah menimbulkan peradangan ataupun reaksi lainnya yang berbahaya bagi tubuh.
“Polusinya sudah terjadi dan berlangsung lama, kemungkinan partikel sudah terserap di pada pernapasan sehingga saluran pernapasan sudah terganggu. Sudah terbiasa menghirup udara yang polusi. Sudah ada kandungan polusi di tubuh kita,” ujar Dinar.
Bagaimana Cara Agar Mencegah Penyakit Akibat Polusi Udara?
Oleh karena itu, kata Dinar, cara yang benar untuk mencegah penyakit akibat polusi udara adalah menghindari paparan udara kotor.
Kebijakan pencegahan yang utama semestinya bukanlah imbauan untuk berplesir, melainkan mengatasi sumber-sumber pencemar seperti asap pabrik, kendaraan bermotor, ataupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batubara.
Pemerintah dapat mencontoh langkah Cina polusi dari sumber-sumber seperti PLTU. Cina memperketat standar emisi, memperbaiki teknologi pembakaran, dan melakukan pemantauan emisi berkala dari PLTU. Ada juga beberapa upaya lainnya seperti pembatasan kendaraan dan industri.
Sebelumnya Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pada 24 Juni 2024 mengklaim bila udara bersih dapat membersihkan paru-paru.
Ia bahkan mendorong masyarakat untuk berwisata ke daerah semacam itu seperti bogor dan Bandung.
“Saya mendorong mencari destinasi-destinasi yang ada di sekitar Jakarta yang air quality-nya masih baik. Banyak di Kabupaten Bogor, juga di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat itu air quality-nya masih bagus. Jadi, kita bisa healing sembari bersihkan juga paru-paru kita dengan menghirup udara yang segar,” klaim Sandiaga.