SELANDIA BARU – Â Ada banyak perdebatan tentang alkohol di penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa maskapai bahkan benar-benar melarang minuman keras dalam penerbangan mereka.
Namun, sebuah perusahaan anggur Selandia Baru mengambil hal-hal ke arah yang sedikit berbeda dengan meluncurkan “maskapai kilang anggur pertama di dunia.”
Adalah Invivo nama maskapai itu.
Invivo akan mulai mengoperasikan rute dari North Island Auckland ke Queenstown, di South Island akhir tahun ini.
Sementara itu, penerbangan perdananya akan lepas landas dalam beberapa bulan ke depan.
Co-founder Tim Lightbourne dan Robin Cameron telah menyewa pesawat Saab berkapasitas 34 tempat duduk buatan Swedia untuk perjalanan perdana Invivo Air.
Langkah tersebut diambil keduanya guna menyediakan “kelas bisnis di setiap kaca.”
Pelayaran Perdana
Durasi penerbangan akan berlangsung sekitar dua jam, dengan seluruh pengalaman akan berlangsung 24 jam.
Di dalamnya termasuk juga kunjungan ke petani Central Otago Invivo dan menginap di The Hilton Queenstown.
“Tentu, akan ada beberapa anggur gratis yang disajikan di pesawat, serta beberapa minuman non-alkohol,” kata Lightbourne.
“Akan ada berbagai anggur Invivo yang tersedia dan mungkin Robin dan saya akan menyajikannya kepada para tamu di penerbangan. Pasti sangat menyenangkan.”
Peluncuran Invivo Air ini adalah bentuk perayaan Lightbourne dan Cameron terhadap pembukaan kembali perbatasan Auckland Desember lalu.
Mereka juga ingin memiliki andil dalam mempromosikan pariwisata domestik di Selandia Baru.
Pasangan ini juga ingin mendukung mereka yang terpukul oleh lockdown selama 119 hari di Auckland, khususnya para bekerja di sektor perhotelan Auckland.
Setengah dari kursi pada penerbangan perdana akan gratis.
Staf perhotelan dan pariwisata Auckland akan menjadi target prioritas dari pemberian cuma-cuma ini.
Selain itu, penduduk setempat yang tidak dapat mengunjungi kerabat mereka di Selandia Baru bagian selatan juga dapat bergabung.
Menurut Lightbourne, keputusan ini adalah bentuk penghargaannya kepada para staf yang tetap bertahan menghadapi pandemi.
“Kami ingin memberi penghargaan kepada beberapa staf perhotelan itu dengan penerbangan ke Queenstown, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama kami,” katanya
Dengan hanya setengah kapasitas kursi yang dijual tiketnya, harga yang harus dibayar oleh calon pembeli belum ditentukan.
Sumber: CNN
