20.7 C
Indonesia

Satu Tewas, Ratusan Orang Masih Dinyatakan Hilang Akibat Longsor di Tambang Permata Myanmar

Must read

YANGON – Bencana tanah longsor terjadi di sebuah tambang giok di sebelah utara Myanmar pada Rabu (22/12). Kejadian ini mengakibatkan satu orang tewas, 25 orang terluka, dan puluhan yang masih hilang, ucap seseorang dari tim penyelamat kepada AFP.

Tiap tahunnya, banyak pekerja yang meninggal di pertambangan giok yang kurang diatur negara tersebut. Tambang ini kemudian diketahui menggunakan tenaga murah dari para imigran untuk mengeluarkan giok yang didambakan oleh negara tetangga, Cina.

Bencana ini menghantam sebuah tambang di kota kecil Hpakant yang terletak dekat dengan perbatasan Cina di negara bagian Kachin.

Baca Juga:

Daerah tersebut dipercaya mengandung mineral yang dapat mencapai miliaran dolar yang harus digali setiap tahunnya di sekitar lereng bukit yang gundul.

“Sekitar 70 sampai 100 orang hilang,” terang Ko Nyi, salah seorang anggota tim penyelamat. Longsornya tanah diperkirakan terjadi pada pukul 4 pagi waktu setempat,” kata Hpakant seperti dilansir Channel News Asia.

“Kami sudah mengirim 25 orang yang terluka ke rumah sakit, dan menemukan satu orang sudah meninggal,” tambahnya lagi.

Menurut aktivis setempat, ribuan penggali sebelumnya kembali ke Hpakant selama musim hujan untuk menyelidiki tanah di tambang-tambang terbuka yang berbahaya. Padahal, larangan penggalian dari dewan masih berlangsung hingga Maret 2022 nanti.

“Mereka menambang pada malam hari dan pada pagi hari, mereka mengeluarkan tanah dan batu,” ucap sang aktivis.

Ia menambahkan bahwa berat tambahan di atas tanah mengakibatkan tanah merosot ke danau. Hal ini selaras dengan yang dikatakan Ko Nyi, bahwa tekanan yang bertambah karena tanah yang dibuang dan batu telah mendorong tanah ke bawah danau.

Sekitar 200 anggota penyelamat tengah berupaya untuk menemukan tubuh-tubuh, beberapa pergi dengan perahu untuk menemukan korban jiwa di sebuah danau terdekat, ia menambahkan.

Akses ke pertambangan di bagian utara negara sangat dibatasi oleh militer. Kualitas internet di daerah ini pun sangat buruk.

Kachin News Group mengatakan sudah 20 penambang yang meninggal akibat tanah longsor selama ini.

Instansi pemadam kebakaran Myanmar mengatakan personel dari Hpakant dan kota terdekat, Lone Khin, diikutsertakan dalam upaya penyelamatan. Akan tetapi, mereka belum memberikan angka mengenai korban yang hilang maupun meninggal.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru