JAKARTA – Kitra kembali menggelar aksi solidaritas mendorong perbaikan gaji TNI Polri di Hari Bhayangkara yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/7).
Koordinator Nasional Kitra Muhammad Riyada mengatakan aksi serentak yang dilakukan diseluruh Indonesia ini akan terus berlanjut sampai pemerintah pusat menjawab tuntutan Kitra dengan menaikkan gaji TNI Polri.
“Perjuangan satu dekade Kitra menyuarakan tuntutan ini harus terwujud tahun ini juga, Kitra tidak akan surut dan berkompromi dengan segala macam alasan untuk menunda kenaikan gaji ini,” ujar pria yang akrab disapa Dadank ini.
Katanya, aksi serentak dan simultan diberbagai daerah adalah bentuk tekanan politik dari Kitra dan tidak akan berhenti. Ia mengaku siap mengerahkan segala potensi agar aksi tersebut dijawab oleh pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa sosialisasi ini sudah dilakukan selama 10 tahun oleh Kitra. Riyada optimis gerakan perbaikan gaji TNI Polri tersebut akan terwujud.
“Dengan semangat persaudaraan, solidaritas sesama anak bangsa akan jadi kekuatan moral yang dapat menekan pemerintah secara politik maupun hukum,” jelasnya.
Gerakan Kitra yang berbasis konstitusi, lanjutnya, akan menjadi kekuatan utama yang mendesak pemerintah secara kontitusional. Ia berharap pemerintah segera merespon tuntutan gerakan ini sebab perbaikan gaji TNI Polri diyakininya akan menjadi perubahan baru bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Menunda kesejahteraan TNI POLRI itu sama saja pemerintah lebih memilih menghancurkan negara dibanding menyelamatkan dari krisis dan bencana,” tuturnya.
Di Hari Bhayangkara ini, Riyada berharap seluruh elemen pendukung Kitra bergerak bersama tanpa henti diseluruh Indonesia. Targetnya tahun 2021 hak atas gaji yang layak sudah bisa diterima oleh para aparat penegak hukum.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk membuktikan solidaritas dan empatinya kepada TNI Polri sebagai institusi negara yang harus diselamatkan dari bencana kemiskinan.
Karena bagi Riyada saat ini aksi kongkrit dalam bentuk apa pun akan sangat berarti bagi tercapainya tuntutan kesejahteraan TNI Polri.
“Agar tidak terhenti ditengah jalan,” tutupnya.