THE EDITOR – Calon Bupati Nomor Urut 2 Antonius Ginting berjanji tidak akan ada lagi masyarakat Karo yang diabaikan saat mengakses kesehatan di rumah sakit manapun di Kabupaten Karo.
Menurutnya, selama ini banyak masyarakat khawatir berobat ke rumah sakit karena tidak ditangani langsung oleh dokter maupun perawat akibat tidak adanya jaminan uang tunai yang umum dipraktikkan di rumah sakit manapun di Indonesia.
“Tidak akan ada lagi masyarakat Karo yang tidak akan mendapat akses kesehatan karena tidak ada yang menjamin,” ungkap Antonius dalam acara debat politik yang disiarkan langsung oleh KPU melalui akun Youtube beberapa waktu lalu.
Salah satu cara yang disampaikan oleh Antonius agar layanan kesehatan yang ia janjikan dapat terwujud adalah dengan menggandeng pemerintah melalui kartu BPJS Kesehatan dengan konsep UHC (Universal Health Coverage).
UHC adalah program penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang adil, bermutu, dan terjangkau. UHC bertujuan agar semua orang dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus membayar.
Dengan sistem ini, Antonius berjanji warga Karo yang datang berobat ke rumah sakit hanya cukup dengan menunjukkan kartu BPJS Kesehatan, Kartu Identitas atau KTP dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
KABUPATEN KARO SUDAH MENDAPATKAN PENGHARGAAN UHC AWARD 2024
Perlu diketahui, dalam Harian SIB yang ditayangkan pada Kamis (8/82024) disebutkan bila Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) tahun 2024 pada acara UHC Awards yang digelar di Krakatau Ballroom TMII, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah Kabupaten Karo dalam mendaftarkan seluruh penduduknya pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota, terdapat 96 kota dan 364 kabupaten yang telah mewujudkan UHC dengan cakupan kepesertaan JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Presiden International Social Security Association Muhammad Asman, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
