20 C
Indonesia

Saksi-Saksi Yehuwa Tampung Dan Obati Kesehatan Mental Pengungsi Korban Perang di Ukraina

Must read

UKRAINA – 24 Februari 2022 lalu Rusia menginvasi Ukraina. Di antara sekitar 44 juta penduduk Ukraina terdapat lebih dari 129.000 orang yang terdaftar resmi sebagai anggota Saksi-Saksi Yehuwa.

Anggota yang terkena dampak dari perang ini ada yang mengungsi ke negara lain, namun kebanyakan dari mereka tetap berada di Ukraina. 

Mereka yang tinggal, ikut menyediakan bantuan dan penghiburan bagi satu sama lain dan tetangga mereka. 

Baca Juga:

Kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Ukraina telah membentuk 27 Panitia Penanggulangan Bencana untuk menyediakan bantuan kemanusiaan. 

Selain itu, mereka juga membantu menyediakan penampungan dan tempat tinggal di kota-kota yang lebih aman di negara itu. 

Misalnya, 1 Balai Pertemuan dan sekitar 30 tempat ibadah Saksi-Saksi Yehuwa yang disebut Balai Kerajaan di Ukraina bagian barat, seperti di wilayah Chernevtsi, Ivano-Frankivsk, Lviv, dan Transcarpathian, sudah disiapkan untuk menampung para pengungsi.

Saudari-saudari kita di Polandia (kiri) dan Slowakia (kanan) sedang menunggu untuk menyambut saudara-saudari dari Ukraina (Foto: JW.ORG/ THE EDITOR)

Dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor, mereka yang pergi ke negeri lain terjebak antrian panjang hingga mencapai 30 kilometer. Mereka harus menunggu tiga sampai empat hari untuk bisa melewati perbatasan. 

Saksi Yehuwa di Ukraina setempat mencari-cari rekan seiman mereka di antrian itu untuk memberikan makanan dan minuman serta bantuan lainnya. 

Ketika mereka yang mengungsi sampai di perbatasan negeri lain, mereka disambut oleh Saksi Yehuwa setempat yang membawa papan logo jw.org dan siap untuk membantu dan menghibur mereka.

Satu keluarga yang berhasil meninggalkan Mariupol menceritakan bahwa ia dan keluarganya harus kehilangan apartemen tempat tinggal mereka selama ini, pekerjaan dan teman-teman.

Kiri: Pasangan yang berhasil melarikan diri dari Mariupol. Kanan: Ruang bawah tanah di rumah mereka, tempat mereka berlindung selama delapan hari (Foto: JW.ORG/ THE EDITOR)

“Perjalanan kami yang biasanya memakan waktu satu hari, kini memakan waktu enam hari. Saat kami berkendara (keluar kota), kami melihat asap keluar dari proyektil yang tidak meledak di sepanjang jalan,” kata Mariupol.

“Sepanjang jalan, rekan-rekan seiman kami membantu kami menemukan akomodasi dan makanan. Kami merasakan kepedulian Yehuwa yang dalam terhadap kami sebagai Bapak kami . . . Ini meyakinkan kami untuk memercayai Yehuwa sepenuhnya,” tambah Mariupol.

Ketika bencana melanda, lanjutnya, Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia segera menanggapi dengan cara yang terorganisir untuk merawat serta menyediakan kebutuhan fisik dan emosi sesama rekan Saksi Yehuwa dan anggota masyarakat lainnya di Ukraina.

Selain menyediakan bantuan praktis, mereka juga memberikan penghiburan dari Kitab Suci bagi semua orang yang membutuhkan. 

Situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa jw.org berisi informasi tentang makna dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dan harapan yang Pencipta janjikan tentang masa depan yang penuh damai. 

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru