JAKARTA – Band rock legendaris Indonesia, Rif, rayakan ulang tahunnya yang ke-28 dengan menggelar serangkaian konser bertajuk “/rifversarry” yang diawali dengan konser di ibu kota, Jakarta, pada Rabu (25/5) malam.
Konser yang bertempat di Hard Rock Cafe itu tidak hanya dihadiri oleh rakyat Rif–sebutan untuk penggemar Rif–yang berdomisili di Jakarta maupun sekitarnya, melainkan juga rakyat Rif yang tinggal di luar daerah seperti Cirebon.
Akan tetapi, perbedaan asal tersebut sama sekali tidak berarti ketika lampu dipadamkan dan acara mulai dibuka oleh Allay Error selaku MC.
Rakyat Rif mulai memadati area penonton, berdiri semakin dekat ke panggung, dan menikmati setiap detik dari konser.
Getah sebagai band tamu adalah yang pertama tampil. Pertunjukannya malam itu sukses menjadi “pemanasan” sebelum pertunjukan utama yang disajikan oleh Rif pada barisan keempat.
Giliran kedua adalah penampilan tunggal Caleb Silalahi. Bocah berusia 12 tahun itu berhasil menyetir kekaguman para penonton hingga ke puncak atas permainan drumnya yang luar biasa.

Martha, selaku ibu Caleb dan perwakilan dari Kawan Tua Management yang memotori acara ini, mengatakan bahwa konser tersebut hanyalah satu dari serangkaian acara yang telah dipersiapkan dalam rangka merayakan 28 tahun perjalanan Rif di industri musik.
Ia mengartikan hal tersebut sebagai beberapa panggung lainnya yang akan segera hadir di sejumlah kota, baik di dalam maupun luar negeri.
Pertunjukan selanjutnya adalah kolaborasi dari lima anggota band berbeda yang menamai diri mereka Gordaks (singkatan untuk Goreng Dadakan).
Mereka adalah Berry Manoch dari St Loco, Buux Frederiksen dari Turtles Jr, Adhitya Pratama dari Element, Giox dari Superglad, dan Aditya Rahman dari Sisitipsi.
Dan tibalah waktu bagi para bintang utama untuk memukau panggung. Kemunculan satu per satu anggota Rif membuat barisan audiens lebih rapat, lebih dekat ke tempat idola mereka memancarkan sinarnya.

Rif menyajikan belasan lagu andalannya, membawa setiap penonton ke masa-masa kejayaan mereka pada era ’90-an hingga 2000-an dulu.
Beberapa di antaranya adalah Son, Rock N’ Roll Fantasy, Si Hebat, Kedjora, dan Manis Getir.
Sepanjang penampilannya, rakyat Rif tidak segan-segan untuk ikut bernyanyi, mengangkat tangan ke atas, dan melompat bersama hentakan musik rock Rif yang amat familiar di telinga.
Semakin lama penampilannya, semakin besar gelembung keseruan yang tercipta. Fakta bahwa keesokan harinya adalah tanggal merah membuat semua rakyat Rif rela tinggal hingga konser benar-benar berakhir.
Keseruan itu juga dibangun oleh sejumlah musisi lainnya yang ikut eksis di atas panggung. Mereka adalah Eet Sjahranie, Iwa K, Tanayu, Ezra Simanjuntak, dan Moeg Moeg.
Selain pertunjukan musik yang mengagumkan, acara ini juga dilengkapi dengan lelang yang hasilnya akan dialokasikan untuk amal kepada Yayasan Melani.
Selamat ulang tahun, Rif! Teruslah berjaya!