22.4 C
Indonesia

Ratusan Siswi di Iran Alami Keracunan, Presiden Iran Salahkan Musuh Negara

Must read

IRAN – Ratusan murid perempuan di Iran mengalami keracunan secara misterius dalam sesuatu yang diduga sebagai upaya penutupan sekolah-sekolah khusus perempuan di negara itu.

Mereka secara tiba-tiba mencium bau tak sedap dan mengalami berbagai gejala aneh setelahnya.

Ada yang merasa kesulitan bernapas, mual, vertigo, hingga mati rasa di tubuh yang mengakibatkan dirinya jatuh pingsan.

Insiden ini telah berlangsung sejak November tahun lalu, namun baru dikonfirmasi urgensinya belum lama ini dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi memerintahkan penyelidikan segera.

Dilaporkan oleh kantor berita yang disponsori pemerintah Iran, IRNA, Raisi memerintahkan penyelidikan terhadap peracunan siswa di lebih dari 30 sekolah di setidaknya empat kota.

Satu dari keempat kota yang dimaksud adalah kota suci Muslim Syiah Iran sendiri, Qom.

“Musuh-musuh (bangsa kita) sedang berusaha menciptakan keresahan di berbagai bidang di negara ini,” tutur Raisi dalam pidatonya, dikutip dari VOA Indonesia.

“Musuh-musuh Iran berusaha menimbulkan berbagai masalah di jalanan, pasar, dan di sekolah untuk memicu kekecewaan rakyat,” sambungnya.

Perintah penyelidikan ini muncul setelah kekhawatiran akan peristiwa ini terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Para orang tua mulai berhenti mengizinkan anak mereka bersekolah dan beberapa yang lain melakukan demonstrasi agar peristiwa ini segera diusut.

“Setelah sejumlah kasus keracunan siswa di sekolah-sekolah di Qom, ditemukan bahwa sejumlah orang ingin semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Iran Younes Panahi.

Laporan menunjukkan murid-murid sekolah di 21 dari 30 provinsi Iran mengalami keracunan. Hampir seluruh tragedi tersebut menimpa murid perempuan.

Anak-anak tersebut, menurut sejumlah politisi Iran, mungkin menjadi sasaran kelompok Islam garis keras yang menentang pendidikan bagi anak perempuan.

Padahal, pendidikan untuk anak perempuan di negara tersebut telah berjalan dengan baik selama puluhan tahun sejak Revolusi Islam pada 1979. 

Hingga tulisan ini dibuat, masih belum jelas siapa dan/atau apa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru