19.9 C
Indonesia

Presiden Minta Petani Gunakan Mekanisasi Pertanian

Must read

JENEPONTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi berbagai sarana dan prasarana pertanian yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian untuk petani. Hal ini dikatakan Jokowi saat mencoba mesin traktor khusus penanaman jagung di Kabupaten Jeneponto, Sulawsai Selatan pada Selasa (23/11).

Menurut Jokowi, penanaman jagung dengan memanfaatkan teknologi dan mekanisasi perlu diperluas dan dikenalkan kepada para petani Indonesia. Apalagi penggunaan traktor planter jagung sangat mudah karena  hanya tinggal mengoperasikan tombol teknologi yang ada.

“Saya kira mekanisasi seperti ini perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semi berat seperti ini bisa juga dilakukan. Dan tadi saya juga pegang traktor sangat mudah juga, tadi saya diajarkan sebentar oleh pak menteri pertanian,” ujar Presiden yang didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga:

Jokowi mengatakan, penanaman jagung dengan mesin traktor terbukti mampu memangkas waktu menjadi lebih cepat. Penggunaan ini bahkan disarankan untuk model penanaman di areal yang lebih luas.

“Tadi kan kita melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung tapi tadi juga saya mencoba untuk penanaman dengan traktor yang dibelakang nya ada planternya. Saya kira dua-duanya baik tapi kalau dengan hamparan yang sangat luas memang yang paling cepat adalah memakai traktor karena cepat sekali,” katanya.

Presiden berharap, penanaman jagung dengan mesin traktor ini mampu mendorong Provinsi Sulawesi Selatan menjadi wilayah pemasok komoditas jagung nasional dengan hasil produksi mencapai 7 ton per hektar.

Sehingga, kata dia, Sulawesi Selatan bisa memenuhi produksi jagung sebanyak 1,8 juta ton.

“Jadi kita harapkan dengan semakin banyaknya petani yang menanam jagung, makan kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup,” katanya.

Di saat yag sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman yang mampu menanam tiga kali per tahun.

Perlu diketahui, indeks pertanaman jagung di Kabupaten Jeneponto saat ini mencapai 200 atau dua kali tanam dalam setahun. Ia berjanji kementerian pertanian akan terus mendorong sehingga pertanaman bisa menjadi 3 kali setahun.

Jeneponto sendiri memiliki luas lahan jagung eksisting sebesar 70.052 hektare dengan produktivitas 6 sampai 7 ton per hektare sehingga diperoleh produksi jagung 280.000 ton.

“Upaya konkret yang kita dilakukan untuk tercapainya peningkatan indeks pertanaman ini yakni penambahan alat mesin pertanian untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul, penyediaan sumur bor dan terjaminya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe, bahkan penyediaan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani,” tutupnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru