NEW YORK – Orang yang tubuhnya stres akan memiliki imun tubuh yang rentan terhadap penyakit.
Ashley Fields, seorang terapis di Indianapolis yang berspesialisasi dalam masalah perempuan dan kesehatan mental perinatal mengatakan bila stres dapat mempengaruhi semua sistem tubuh manusia.
“Penelitian menunjukkan hal itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, misalnya menyebabkan Anda lebih sering sakit,” ungkapnya sepeti dilansir dari TIMES beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Fields, yang mengajar pekerjaan sosial tingkat master di Indiana University–Purdue University Indianapolis.
Ia sering menemukan bila mahasiswa pasca sarjana yang baru lulus memberitahunya bila tubuh mereka terkena flu atau penyakit lain yang mirip.
Hal ini ternyata terjadi karena tubuh mereka terlalu sering tegang saat mengikuti kelas dan magang saat kuliah.
“Sepertinya tubuh mereka akhirnya berhenti bekerja dalam kondisi siaga tinggi saat mengikuti kelas, bekerja, dan magang, dan perlu disembuhkan.” katanya.
Banyak Orang Tak Pernah Lagi Mendeteksi Tubuhnya
Banyak orang tidak bisa mendeteksi kondisi tubuhnya apakah tengah sakit atau tidak karena sedari kecil kita tidak diajari untuk mendengar pesan apa yang tubuh katakan saat ia tidak dalam keadaan sakit.
“Masalahnya adalah, kita dikondisikan sejak dini untuk berhenti mendengarkan tubuh kita,” kata Jennifer King, asisten profesor ilmu sosial terapan dan Asisten Direktur Pusat Trauma dan Adversitas di Case Western Reserve University di Cleveland.
Dengan kata lain, lanjutnya, manusia telah kehilangan bagian penting yaitu mengenal alarm yang disampaikan oleh tubuhnya sendiri saat stres menerpanya setiap hari.
Kata Jennifer, tubuh berubah saat stres menyerang berulang-ulang tanpa henti, atau tanpa bisa diprediksi.
“Jika dosisnya terlalu besar, dan tidak ada awal atau akhir yang jelas, hal itu menyebabkan kerusakan pada tubuh,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, sangat penting untuk memperhatikan setiap perubahan kecil yang terjadi pada tube saat kita berhubungan dengan orang lain.