25.4 C
Indonesia

Prabowo – Gibran Tak Percaya Diri Jalankan Pemerintahan Tanpa Partai Oposisi

Must read

JAKARTA – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di Pemilu 2024 kemarin dinilai tidak akan percaya diri menjalankan pemerintahan hanya dengan bekal anggota dari partai koalisinya saja.

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah mengatakan bila selama ini nama-nama yang mengisi jabatan menteri biasanya didominasi oleh kabinet politik.

Jadi, menurutnya nama-nama kontestan dari partai oposisi sudah pasti akan duduk di kuris kabinet Prabowo-Gibran nanti.

“Saya kira selama ini format kabinet di Indonesia itu selalu kabinet politik yang didominasi oleh kabinet politik yang memperlihatkan bagaimana orang-orang yang ada dalam kabinet adalah hasil kompromi politik terutama dengan partai-partai,” ungkapnya saat berbincang dengan Redaksi The Editor beberapa maktu lalu.

Sayangnya, lanjut Hurrriyah, kemenangan Prabowo-Gibran di pemilu tidak justru membuat keduanya percaya diri untuk membentuk kabinetnya sendiri tanpa melibatkan partai oposisi. 

Karena kemenangan Prabowo – Gibran di Pemilu kita ketahui tidak lantas membuat partai-partai pendukung mereka berkuasa penuh di DPR (Dewan Permusyawaratan Rakyat) RI.

“Tetapi yang selalu kita lihat trennya adalah ada kecenderungan presiden dan wakil presiden yang terpilih tidak cukup percaya diri untuk membentuk kabinetnya tanpa melibatkan kelompok yang kalah,” ungkapnya.

Jadi, dengan konsep berpikir seperti itu, Hurriyah yakin Prabowo – Gibran akan merangkul orang-orang dari Partai Oposisi.

Menurutnya sikap ini sudah terlihat jelas dari pertemuan antara Prabowo Subianto  dan Partai Nasdem beberapa waktu lalu.

Sehingga jelas dipastikan bila janji politik yang pernah disampaikan saat Pemilu juga akan berubah saat partai koalisi masuk ke dalam kabinet.

“Dan hari ini tandanya juga sudah kita lihat di pasca pemilu 2024 kemarin kubu prabowo sangat aktif mendekati partai-partai koalisi partai yang kalah dalam pemilu. pertemuan dengan Nasdem dan pimpinan partai yang lain. Ataupun statemen yang dibuat oleh pimpinan partai koalisi partai Prabowo kelihatan sekali bahwa betapa pembentukan kabinet di Indonesia tidak mencerminkan koalisi yang terbentuk pada saat pemilu,” ungkapnya.

Posisi menteri strategis seperti menteri pertanian dan menteri perdagangan menurut Hurriyah juga akan mengalami nasib yang sama.

Namun Hurriyah berharap Prabowo dan Gibran tetap mengikuti aturan yang pernah dibuat oleh Joko Widodo.

Diantaranya adalah menempatkan nama-nama profesional untuk duduk di posisi yang berkaitan dengan isu ekonomi.

Karena bila hanya menempatkan nama-nama dari petinggi partai politik saja, maka Prabowo dan Gibran akan mempertaruhkan kapasitas dan kinerja mereka selama 5 tahun menjabat nantinya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru