JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana mengumumkan kabinetnya pada 21 Oktober 2024, tepatnya sehari setelah pelantikan.
Setelah melantik para menteri, Prabowo akan menggelar rapat kabinet perdana pada 23 Oktober 2024.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Prabowo kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut memuji Prabowo yang telah menyiapkan segala sesuatunya dengan sistematis.
“Kemarin dia (Prabowo) bilang, ‘Bang aku dilantik tanggal 20 (Oktober), 21 aku umumkan kabinetku, aku lantik, terus sidang kabinet 23’. Begitu sistematiknya dia sudah membuat programnya,” cerita Luhut dikutip dari Channel News Asia (CNA) pada Rabu (7/8).
Untuk mendukung pemerintahan Prabowo, Luhut berkomitmen untuk menyuplai data-data yang dimiliki Kementerian yang dipimpinnya kepada tim sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sinkronisasi, sebut Luhut, diperlukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Ini saya pikir komunikasi kami dengan Prof Burhanuddin (Mantan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah) sebagai tim transisi daripada Pak Prabowo. Tujuannya apa? Untuk kebaikan republik, jadi dengan begitu Pak Presiden terpilih (dilantik), dia bisa cepat (bekerja),” paparnya.
Tidak ketinggalan, Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Luhut, juga selalu berpesan kepada dia dan Prabowo untuk terus mengkomunikasikan hal-hal yang masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ untuk Indonesia.
“Budaya ini musti terus kita bawa, sehingga the next administration itu tidak mulai dari nol. Dan Presiden Jokowi selalu berpesan kepada kami, ‘Pak Luhut dan Mas Prabowo tetap komunikasi ya’, dan kita share data-data kami, kalau beliau perlu kita dipanggil, kalau anu ya saya yang minta waktu dan seterusnya,” pungkasnya.
Di kesempatan terpisah, PDI-P menyerahkan penyusunan kabinet berikutnya ke tangan Prabowo.
“Yang pertama, kita tempatkan secara proporsional bahwa urusan kabinet kewenangan sepenuhnya prerogatif presiden. Kami tidak punya preferensi untuk menilai apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden,” kata politisi senior PDI-P Said Abdullah di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta kepada detikNews.
Said percaya Prabowo bakal membentuk kabinet zaken yang diisi kalangan profesional, bukan sekadar perwakilan partai politik.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menyarakan penyusunan kabinet Prabowo mendahulukan kalangan profesional di pos kementerian yang dianggap strategis misal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bappenas.
“Kami yakin bahwa zaken kabinet yang pernah dijanjikan oleh Bapak Presiden Prabowo itu akan menjadi kenyataan, realitas. Dan walaupun pada saat yang sama tentu tidak bisa dihindari masuknya partai-partai politik yang sudah bersama dengan Bapak Prabowo,” katanya.