26.7 C
Indonesia

Polisi Tangkap Pemilik Rumah Sakit Yang Kebakaran di India

Must read

INDIA – Pemilik dari rumah sakit yang mengalami kebakaran di India ditangkap polisi setelah tujuh dari dua belas bayi yang berada di fasilitas tersebut tewas.

Keenam bayi dinyatakan tewas usai dievakuasi dari kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu (25/5) malam waktu setempat, sementara seorang bayi lainnya telah meninggal sebelum kebakaran.

Diberitakan Times of India, lima bayi lainnya kini memperoleh perawatan di rumah sakit lain – dengan beberapa di antaranya menderita luka ringan.

Baca Juga:

Polisi Delhi pada Minggu (26/5) menangkap Naveen Kichi, pemilik Rumah Sakit Perawatan Bayi Baru Lahir, setelah pria berusia 45 tahun itu melarikan diri.

Pejabat Layanan Pemadam Kebakaran Delhi menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30. Api dilaporkan menyebar dengan cepat hingga menjangkau dua gedung di sebelah rumah sakit.

Pejabat yang lain menyebut peristiwa mengerikan itu juga berdampak pada dua butik, sebagian dari IndusInd Bank, toko di lantai dasar, sebuah ambulans, dan sebuah skuter yang sedang terparkir.

Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran dikerahkan, namun api tidak kunjung berhasil dijinakkan sebelum akhirnya memakan korban jiwa.

Selain Kichi, dokter yang bertugas ketika kebakaran terjadi juga ditangkap. Ia terungkap tidak memenuhi syarat untuk merawat bayi baru lahir yang membutuhkan perawatan intensif.

Selain itu, melansir NDTV, hasil peninjauan rumah sakit setelah kebakaran juga menyatakan bahwa fasilitas tersebut tidak memiliki alat pemadam api ataupun jalan keluar darurat sama sekali.

Wakil Komisaris Polisi (Shahdara) Surendra Chaudhary mengatakan rumah sakit yang berlokasi di wilayah Vivek Vihar itu memiliki tabung oksigen lebih dari jumlah yang diizinkan.

Sebagai informasi, tabung oksigen dapat meledak dalam kondisi terpapar panas ekstrem dan menambah tingkat kerusakan yang disebabkan oleh api.

“Awalnya kami telah mengajukan kasus kelalaian. Setelah pemeriksaan, kami juga telah meminta pasal 304 (percobaan pembunuhan bukan pembunuhan) dan 308 (percobaan melakukan pembunuhan) IPC,” ujar Chaudhary.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru