26.8 C
Indonesia

Pesan Jelekkan Perdana Menteri Tersebar, Wakil Perdana Menteri Australia Minta Maaf

Must read

AUSTRALIA – Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, meminta maaf kepada Perdana Menteri, Scott Morrison, karena telah menyebutnya “seorang munafik dan pembohong”. Permintaan maaf itu ia ajukan pada hari Sabtu (5/1) yang dibalas dengan penolakan Morrison atas penawarannya untuk mengundurkan diri.

Dalam sebuah pernyataan, Morrison mengatakan bahwa ia menerima permintaan maaf Joyce.

Dalam sebuah pesan yang bocor, Jayce yang kini mengepalai mitra junior dalam pemerintahan koalisi Morrison kedapatan mengatakan bahwa ia tidak pernah mempercayai Morrison tahun lalu.

Baca Juga:

“Dia adalah seorang munafik dan pembohong dari pengamatan saya dan itu sudah berlangsung lama,” tulis Joyce kepada mantan staf Partai Liberal Morrison.

Pernyataan Joyce semakin mengguncang posisi politik Morrison, yang harus mengadakan pemilihan federal pada bulan Mei nanti.

Peringkat dukungannya telah jatuh karena penanganannya terhadap wabah virus corona yang didorong oleh omicron.

“Saya ingin meminta maaf kepada perdana menteri … Saya seharusnya tidak pernah menulis teks seperti yang saya lakukan,” kata Joyce dalam konferensi pers.

“Pandangan saya di belakang tentang perdana menteri didasarkan pada asumsi dan komentar, bukan dari hubungan kerja satu lawan satu,” lanjutnya.

Joyce menjadi wakil perdana menteri pada tahun 2021 sebagai pemimpin Partai Nasional, bukan sebagai orang yang ditunjuk Morrison.

Partai Joyce, yang memiliki kekuatan untuk memecatnya dari posisi pemimpin, mengatakan tidak akan berkomentar di luar pernyataan Joyce.

Morrison menjawab, “Hubungan berubah seiring waktu. Politisi juga manusia. Kita semua memiliki kelemahan dan tidak ada dari kita yang sempurna.”

Pesan teks Joyce, pertama kali dilaporkan pada Jumat malam oleh Nine Newspapers, dikirim melalui pihak ketiga kepada mantan staf Partai Liberal Brittany Higgins.

Ia dikatakan pernah mengalami pelecehan seksual di Gedung Parlemen pada Maret 2019.

Keributan politik terjadi beberapa hari setelah kontroversi tentang dugaan pertukaran antara anggota senior Partai Liberal yang membuat pernyataan menghina tentang Morrison.

Pemimpin Partai Buruh Oposisi, Anthony Albanese, mengatakan bahwa Joyce “tidak dapat dipertahankan” untuk melanjutkan sebagai wakil perdana menteri.

“Saya tidak peduli bahwa semua anggota Partai Liberal tidak menyukai masing-masing,” kata Albanese pada sebuah pengarahan. “Yang saya pedulikan adalah konsekuensi dari pemerintahan yang tidak berfungsi [sebagaimana mestinya].”

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru