VIETNAM – Jika Anda berkunjung ke Vietnam, cobalah datang ke restoran Bún chả Hương Liên yang berlokasi di ibu kotanya, Hanoi.
Di sana, ada satu meja–lengkap dengan dua bangkunya, yang menarik perhatian karena berada di dalam kaca di pojok ruangan.
Di atas meja itu tertata beberapa piring, dua mangkuk, sendok, sumpit, serta beberapa barang lainnya yang umum ada di sebuah tempat makan–tempat tisu, botol bir, dan sebagainya.
Sementara itu, kedua bangku plastik berwarna biru berada tepat di bawah meja.
Usut punya usut, alasan meja tersebut mendapat perlakuan istimewa itu adalah karena itu merupakan tempat makan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan mendiang koki terkenal Anthony Bourdain saat mereka berkunjung pada tahun 2016 lalu.
Kunjungan keduanya ke restoran kaki lima itu tak lain adalah untuk mengambil gambar yang akan digunakan dalam program televisi yang dijalankan Bourdain, “Parts Unknown”.
Dilansir dari UNILAD, mereka memesan makanan yang totalnya hanya mencapai $6, atau sekitar Rp93 ribu rupiah.
Adapun ide untuk memisahkan meja tempat kedua orang penting itu makan dengan kaca setelahnya datang dari pengunjung restoran.
Salah satu pemilik restoran itu mengatakan pengunjung menyukai memori tersebut dan banyak yang berfoto di sebelahnya.
“Untuk kami, ini adalah memori yang baik yang akan kami hargai selamanya. Ini bukan gimmick PR, saya rasa kami tidak mendapatkan lebih banyak pelanggan,” katanya kepada BBC.
Adapun penataan alat-alat makan dan pelengkapnya di atas meja dilakukan semirip mungkin dengan situasi ketika kedua tokoh itu menghabiskan waktu mereka di sana.
Dan Anda tidak perlu khawatir akan melihat barang-barang kotor di sana, karena semuanya sudah dicuci bersih!
“Tentu, mangkuk-mangkuk dan piring-piring yang dipajang telah dicuci, begitu juga botol-botol bir yang kosong!” tegas sang pemilik.
Tidak hanya menjaga tempat itu layaknya barang berharga di sebuah museum, pemilik restoran juga menamakan salah satu makanannya dengan nama sang mantan presiden.
Ketika Bourdain meninggal, Obama menyampaikan rasa dukanya dengan mengenang memorinya bersama koki tersebut di restoran Bún chả Hương Liên.
Dengan mengunggah foto ketika berada di restoran itu, ia menulis di akun Twitter-nya, “Bangku plastik rendah, mie murah tapi enak, bir Hanoi dingin.”
“Beginilah cara saya mengingat Tony. Ia mengajarkan kita tentang makanan–namun yang lebih penting, tentang kemampuannya untuk menyatukan kita.
“Untuk membuat kita sedikit kurang takut akan hal yang tidak diketahui. Kita akan merindukannya.”
Meskipun mengaku tidak menerima begitu banyak pelanggan, pemilik restoran mengatakan banyak turis asing mulai mendatangi tempat usaha mereka setelah kunjungan Obama dan Bourdain.
