26.4 C
Indonesia

Peran Baru Tikus di Masa Depan: Tim Pencari Korban Bencana

Must read

TANZANIA – Tikus umumnya dipandang sebagai hewan yang mengganggu, merusak, dan menjadi penanda bahwa daerah yang ditempatinya adalah daerah yang jorok. Di Tanzania, tikus dilatih untuk menjadi lebih dari itu.

Organisasi non-profit asal Belgia, APOPO, melatih tikus berkantung raksasa Afrika untuk membantu proses pencarian korban bencana di atas reruntuhan gedung yang sulit dijangkau manusia.

Tikus-tikus itu nantinya dibekali ransel kecil yang mengangkut serangkaian alat berteknologi tinggi agar tim penyelamat bisa melacak pergerakannya, melihat apa yang dilaluinya secara real-time, hingga berbicara dengan korban melalui mikrofon.

“Tikus biasanya sangat ingin tahu dan suka menjelajah–dan itu adalah kunci untuk pencarian dan penyelamatan,” kata Donna Kean, ilmuwan penelitian perilaku dan pemimpin proyek tersebut, kepada CNN.

Selain memiliki jiwa petualang, tambah Kean, ukuran tubuh yang kecil dan indera penciuman yang sangat baik membuat tikus menjadi pihak yang sempurna untuk menemukan benda-benda di ruang sempit.

Selama pelatihan, tikus-tikus itu harus menemukan korban di area bencana buatan. Mereka dilatih untuk menemukan target di ruangan kosong, menarik tombol di rompi untuk memicu bunyi-bunyian, dan kembali ke tempat mereka berasal.

Di ujung simulasi itu, mereka akan mendapatkan reward–persis seperti anjing yang menjalani perintah pemiliknya.

Sementara tingkat kompleksitas area pelatihan terus ditingkatkan, Kean menyatakan bahwa observasi sejauh ini menunjukkan hasil yang menjanjikan. Ia mengatakan tikus-tikus itu merespons dengan baik simulasi-simulasi yang semakin sulit.

“Mereka harus sangat percaya diri di lingkungan apa pun, dalam kondisi apa pun, dan itu adalah sesuatu yang secara alami dimiliki oleh tikus-tikus ini,” jelasnya.

Adapun pengembangan ransel yang akan dikenakan oleh para tikus dilakukan dalam hubungan kerja sama dengan Eindhoven University of Technology di Belanda.

Ransel itu akan dilengkapi dengan perangkat lunak panggilan video sehingga tim penyelamat bisa mengetahui apa yang terjadi dan korban bisa berkomunikasi dengan mereka.

“Bahkan jika tikus-tikus kami hanya menemukan satu orang yang selamat di lokasi berpuing, saya pikir kami akan senang mengetahui bahwa itu membuat perbedaan di suatu tempat,” kata Kean.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru