19.4 C
Indonesia

Penyerapan Lambat, 100.000 Vaksin Covid-19 di Afrika Selatan Terancam Dimusnahkan

Must read

AFRIKA SELATAN – Otoritas kesehatan Afrika Selatan pada Jumat (4/3) menyatakan bahwa ada sekitar 100.000 dosis vaksin covid-19 jenis pfizer yang terancam dimusnahkan akhir bulan ini akibat penyerapan masyarakat yang lambat.

Negara tersebut telah mencatat infeksi dan kematian akibat covid-19 terbanyak di benua Afrika, namun inokulasi atau penyuntikan vaksin justru semakin melambat.

Akibatnya, stok vaksin di Afrika Selatan masih tersisa cukup banyak, yaitu sekitar 25 juta dosis.

Baca Juga:

“Ada risiko bahwa lebih dari 100.000 dosis yang akan kedaluwarsa pada akhir Maret … mungkin harus dibuang. Ini akan menjadi hari yang menyedihkan jika volume dosis yang signifikan dapat dibuang. Kami berharap [pembuangan ini] tidak akan mencapai tahap itu,” kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla dalam konferensi pers online.

Phaahla kemudian mengatakan bahwa departemennya sedang mencoba untuk meningkatkan inokulasi agar vaksin-vaksin tersebut tidak terbuang.

Sejauh ini, dari 40 juta orang dewasa di Afrika Selatan, negara itu baru dapat memvaksinasi sekitar 43% di antaranya.

Kampanye vaksinasi Afrika Selatan dimulai dengan lambat karena kesulitan mengamankan pasokan awal. Mereka menggunakan vaksin johnson & johnson (J&J) dan pfizer.

Akan tetapi, negara itu baru-baru ini dirundung keraguan. Pemerintah setempat bahkan mengubah aturan vaksinasi covid-19 bulan lalu sebagai upaya mendorong lebih banyak orang untuk mendapatkan vaksin.

 

Sumber: Reuters

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru