23.1 C
Indonesia

Pengamat Pertanyakan Mengapa Bupati Banyuwangi Hanya Utamakan Bus Untuk Wisatawan, Bukan Untuk Warganya

Must read

THE EDITOR – Sistem transportasi publik seharusnya dibangun sekaligus untuk mendukung akomodasi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, bukan sebaliknya.

Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Banyuwangi hanya tersedia program angkutan kota (angkot) gratis bagi anak sekolah dan angkutan gratis ke destinasi wisata kepada turis dengan Damri.

Demikian dikatakan oleh Pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengenai minimnya moda transportasi publik di Banyuwangi, kota dengan sejuta festival.

Baca Juga:

“Angkutan wisata kan beda, buatlah publik transport sekalian buat wisata,” kata Djoko saat berbincang dengan The Editor beberapa waktu lalu.

Djoko juga mempertanyakan program transportasi wisata gratis dan program transportasi untuk pelajar tersebut sebenarnya ditujukan untuk siapa karena masyarakat Banyuwangi seharusnya dapat menikmati sarana transportasi yang sama dengan para turis yang berwisata ke sana.

Menurut Djoko, sejauh ini, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu wilayah yang perkembangan transportasinya sangat minim. Bahkan, tidak menjadi perhatian dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

“Pembangunan sistem transportasi Banyuwangi terjadi kemunduran karena Banyuwangi tidak punya program intensif untuk angkutan umum,” ungkapnya.

“Jangan dipilih lagi kepala daerah yang tidak punya visi dan misi membangun sistem transportasi publik,” katanya.

TIDAK ADA PERMINTAAN PENAMBAHAN ANGGARAN UNTUK TRANSPORTASI KE PEMPROV JATIM

Dari pengamatan Djoko, Bupati Banyuwangi belum pernah mengajukan permintaan penambahan dana terkait pembangunan sarana transportasi publik ke pemerintah daerah yaitu Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Pusat, dalam hal ini kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri.

“Padahal kalau kepala daerah meminta dana untuk membangun transportasi publik maka akan diberi. Hal itu saya sudah selidiki ke Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Kemenhub serta Kemendagri,” kata Djoko lagi.

BUS DAMRI UNTUK WISATAWAN

Tour of Kemala 2023 participants. (Photo: Banyuwangi Regional Government Public Relations/THE EDITOR)
Tour of Kemala 2023 participants. (Photo: Banyuwangi Regional Government Public Relations/THE EDITOR)

Sebagaimana diketahui, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi sejumlah destinasi wisata andalan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Pemda Banyuwnagi menyediakan fasilitas bus wisata DAMRI gratis untuk para wisatawan.

Fasilitas bus wisata Damri gratis yang diberikan ini dimulai tahun 2021 lalu oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.

Nemun perlu diketahui bahwa ketersediaan bus wisata Damri ini tidak setiap hari, tetapi hanya disiapkan pada hari Sabtu, Minggu, atau pada saat weekend saja.

Bus wisata Damri gratis ini start keberangkatannya pada pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 WIB. Dimulai dari Terminal Wisata Terpadu Sobo di Kecamatan Banyuwangi Kota.

Sedangkan untuk kapasitas penumpang bus Damri gratis ini sekitar 27 orang. Kemudian untuk pemesanannya bisa dilakukan dengan registrasi secara online.

Terkait informasi detailnya dapat mengunjungi website dishub.banyuwangikab.go.id atau bisa melalui reservasi.

“Bus wisata gratis ini disediakan secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata di Banyuwangi,” kata Dwi Yanto dikutip dari Radar Banyuwangi, Senin (19/2/2021).

Dinas Kominfo Kabupaten Banyuwangi serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi juga memberikan support terhadap program tersebut.

Untuk destinasi wisata pilihan yakni meliputi Pulau Merah, Grajagan, City Tour, Hutan Djawatan, dan Taman Nasional Alas Purwo.

Sedangkan untuk pilihan destinasi Bangsring Underwater, Hutan Pinus Songgon, Dusun Kakao, Glenmore, Waduk Sidodadi, dan Kawah Ijen bisa memilih armada bus yang lebih kecil.

Seperti armada jenis Elf atau Hiace Komuter dengan kapasitas penumpang 10-15 orang saja.

Akhmad Touwil Firdaus, ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu wisatawan yang pernah merasakan fasilitas bus wisata Damri gratis tersebut.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru