22.3 C
Indonesia

Penduduk Shanghai Dihantui Bayang-Bayang Makanan Kedaluwarsa di Tengah Lockdown yang Ketat

Must read

CINA – Penduduk Kota Shanghai, Cina, dilaporkan jatuh sakit setelah mengonsumsi beberapa persediaan makanan yang didistribusikan oleh pihak berwenang di tengah lockdown karena pandemi covid-19 yang meluas di kota tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, orang-orang dari lingkungan yang berbeda mengatakan bahwa mereka menderita diare dan sakit perut setelah makan bebek rebus dan bakso pemberian pejabat setempat.

Kepada China Economic Weekly, seorang warga bernama Chen Man mengatakan bahwa ia merasa mual setelah membuka paket berisi kaki bebek rebus yang didapatnya dari pemerintah.

Baca Juga:

“Bau bebeknya sangat kuat, pasti busuk,” katanya kepada surat kabar tersebut, lalu menambahkan bahwa ia mengalami muntah hingga tiga kali karena baunya.

Akibat lockdown yang ketat, penduduk Shanghai tidak dapat meninggalkan rumah mereka sama sekali kecuali untuk pengujian covid-19 secara berkala.

Untuk itu, otoritas setempat secara berkala mengirimkan paket yang berisi kebutuhan sehari-hari, termasuk daging dan sayuran.

Akan tetapi, paket-paket tersebut mendapat sorotan setelah beberapa warga mengaku menerima makanan kedaluwarsa atau busuk.

Dalam sebuah unggahan di platform Weibo pada hari Selasa (26/4), seorang pengguna yang tinggal di kompleks perumahan yang sama mengatakan bahwa ia menderita diare setelah makan bakso rebus dan ikan asap dari paket yang diberikan pemerintah.

Menurut Bloomberg, beberapa komite lingkungan telah menginstruksikan warga Shanghai untuk membuang makanan yang mencurigakan.

Sementara itu, para pejabat mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki masalah tersebut.

Isu jatah pangan berkualitas rendah ini lantas menambah daftar kekesalan warga setempat yang selama beberapa minggu ini telah menghadapi kesulitan pangan akibat lockdown yang ketat.

Berdasarkan keterangan dari Komisi Kesehatan Nasional Cina, pada hari Senin (25/4), Shanghai mencatat 1.661 kasus bergejala dan 15.319 kasus tanpa gejala.

 

Sumber: Insider

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru