22.5 C
Indonesia

Pekerja Bandara di Texas Meninggal Setelah Terhisap ke Dalam Mesin Pesawat

Must read

TEXAS – Seorang pekerja di Bandara Internasional San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS), meninggal setelah terhisap ke dalam mesin jet pada Jumat (23/6) malam waktu setempat.

Kepada The Guardian, seorang sumber yang diberi pengarahan langsung tentang kasus tersebut pada Minggu (25/6) mengatakan bahwa tampaknya pekerja tersebut “dengan sengaja melangkah ke depan mesin aktif” di jet tersebut dan polisi sedang menyelidiki aspek tersebut.

Akan tetapi, hingga hari itu, penyebab kematian pekerja tersebut belum secara resmi ditentukan–dan sumber tersebut berbicara dengan syarat anonim karena penyelidikan atas kasus tersebut masih tertunda.

Baca Juga:

Pejabat Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa kematian pekerja itu terjadi sekitar pukul 22.25.

Saat itu, pesawat Delta Air Lines baru saja tiba dari Los Angeles dan tengah memasuki gerbang kedatangan.

Disebutkan oleh mereka, pekerja tersebut–yang identitasnya belum dirilis ke publik–tertelan ke dalam satu mesin yang digunakan pesawat tersebut pada saat itu.

“NTSB telah melakukan kontak dengan Delta,” tambah pernyataan badan federal itu. “Mereka sedang dalam proses pengumpulan informasi pada saat ini.”

Unifi Aviation, yang menyediakan operasi penanganan darat untuk Delta dan maskapai-maskapai lain, mempekerjakan pekerja yang tewas itu.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada outlet berita lokal KENS, Unifi menggambarkan dirinya “sangat sedih dengan kehilangan karyawan … selama insiden tragis”.

Perusahaan itu juga menegaskan bahwa penyelidikan awal telah menunjukkan kematian pekerja itu “tidak terkait dengan proses operasional, prosedur, dan kebijakan keselamatan Unifi”.

Akan tetapi, pernyataan mereka tidak merinci apakah para pejabat mencurigai sesuatu selain kecelakaan yang telah terjadi.

“Hati kami tertuju pada keluarga mendiang, dan kami tetap fokus untuk mendukung karyawan kami di lapangan dan memastikan mereka terawat dengan baik selama ini,” tambah pernyataan Unifi.

“Untuk menghormati mendiang, kami tidak akan membagikan informasi tambahan apa pun” saat ini.

Petugas pemadam kebakaran dan polisi San Antonio adalah yang pertama menanggapi kematian pekerja itu pada Jumat malam.

NTSB sejak itu telah bergabung dalam penyelidikan atas kematian pekerja tersebut dan dapat merilis laporan awal dengan rincian lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.

Meskipun keadaan lengkap dari kasus ini tidak segera diketahui, setidaknya beberapa aspeknya mengingatkan orang-orang pada kematian seorang pekerja bandara bernama Courtney Edwards pada akhir 2022.

Penyelidik yang memeriksa kematian Edwards saat itu menyimpulkan bahwa ia dan rekan-rekannya telah berulang kali diperingatkan tentang bahaya mendekati jet yang telah mendarat malam itu dan dibiarkan berjalan selama periode cooldown.

Akan tetapi, ibu tiga anak ini berjalan di depan salah satu mesin dan tewas.

Sementara itu, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja federal (Osha) menetapkan pelanggaran keselamatan telah menyebabkan kematian Edwards dan mengeluarkan denda lebih dari $15 ribu (sekitar Rp224 juta) kepada Piedmont, operator jet yang merupakan anak perusahaan American Airlines.

 

Sumber: The Guardian

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru