21.2 C
Indonesia

Pecahan Tengkorak Ludwig van Beethoven Disumbangkan ke Universitas di Austria

Must read

JAKARTA – Pecahan tengkorak yang diyakini milik Ludwig van Beethoven disumbangkan ke sebuah universitas di Austria setelah menghabiskan puluhan tahun di Amerika Serikat.

Potongan tulang itu disumbangkan ke Universitas Kedokteran Wina oleh pengusaha Amerika Paul Kaufmann, yang menemukannya di brankas di sebuah bank Prancis setelah kematian ibunya pada tahun 1990.

Belakangan diketahui bahwa tulang-tulang itu, yang disimpan dalam kaleng yang diukir samar dengan kata “Beethoven”, diperoleh dari harta paman buyut ibunya, Franz Romeo Seligmann.

Baca Juga:

Seligmann sendiri, yang meninggal pada tahun 1892, adalah seorang dokter, sejarawan medis, dan antropolog di Wina.

Potongan tengkorak itu, yang sekarang disebut sebagai fragmen Seligmann, menjadi miliknya pada tahun 1863 selama penguburan kembali tulang Beethoven untuk tujuan studi.

Melansir CNN, Beethoven terkenal menderita gangguan pendengaran progresif serta masalah pencernaan dan penyakit hati selama 56 tahun hidupnya.

Pada tahun 1802, 25 tahun sebelum kematiannya, Beethoven menulis surat kepada saudara-saudaranya, meminta agar dokternya, Johann Adam Schmidt, menentukan dan membagikan sifat “penyakitnya” setelah kematiannya.

Surat itu kemudian dikenal sebagai Perjanjian Heiligenstadt.

Kepada CNN, Kaufmann, mengatakan penemuan mengejutkan itu terjadi ketika ibunya meninggal mendadak saat mengunjungi saudara laki-lakinya di Prancis.

“Di dompetnya ada kunci brankas di bank lokal. Ketika istri saya dan saya membukanya, antara lain kami menemukan wadah timah kecil dan di permukaannya tertulis ‘Beethoven’,” jelasnya.

Awal tahun ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology mengungkapkan bagaimana para peneliti menganalisis DNA Beethoven dari rambutnya yang diawetkan dan mengurutkan genom sang komposer untuk pertama kalinya.

Lima sampel rambut sang komposer membantu para ilmuwan mendapatkan wawasan tentang sejarah keluarga Beethoven, masalah kesehatan kronis, dan apa yang mungkin menyebabkan kematiannya pada usia 56 tahun.

Fragmen Seligmann kini akan disimpan di museum universitas, Josephinum.

“Kami dengan senang hati menerima fragmen ini dan akan menyimpannya secara bertanggung jawab; koleksi kami di Josephinum adalah tempat yang tepat untuk ini,” kata rektor Markus Müller dalam siaran pers yang dikeluarkan universitas.

“The Josephinum juga merupakan tempat yang tepat untuk memperoleh fragmen, karena dokter Beethoven, Johann Adam Schmidt, juga seorang profesor di Josephinum dan Beethoven sendiri, selama masa hidupnya, berharap penyakitnya dipelajari dan diteliti setelah kematiannya.”

 

Sumber: CNN

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru