24.9 C
Indonesia

Parlemen Turki Ratifikasi Upaya Swedia Gabung NATO

Must read

TURKI – Parlemen Turki pada Selasa (21/1) meratifikasi upaya Swedia untuk menjadi anggota NATO, mengangkat hambatan terbesar yang tersisa untuk memperluas aliansi militer Barat itu setelah penundaan selama 20 bulan.

Diberitakan Reuters, majelis umum Turki, yang mayoritas dikuasai oleh aliansi Presiden Tayyip Erdogan, memberikan suara 287-55 untuk menyetujui permohonan tersebut.

Swedia pertama kali mengajukan permohonan bergabung dengan NATO pada tahun 2022 untuk meningkatkan keamanannya sebagai tanggapan terhadap invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

Baca Juga:

Sebagai informasi, semua anggota NATO harus terlebih dulu menyetujui permohonan dari negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi tersebut.

Ketika Swedia dan Finlandia meminta untuk bergabung pada tahun 2022, Turki mengajukan keberatan atas apa yang dikatakan kedua negara sebagai perlindungan terhadap kelompok yang dianggap teroris.

Negara ini mendukung keanggotaan Finlandia pada April tahun lalu namun, bersama dengan Hongaria, membuat Swedia menunggu.

“Kami mendukung perluasan NATO untuk meningkatkan upaya pencegahan aliansi… Kami berharap sikap Finlandia dan Swedia dalam memerangi terorisme menjadi contoh bagi sekutu kami yang lain,” kata Fuat Oktay, ketua komisi urusan luar negeri parlemen dan anggota Partai AK yang berkuasa, dalam debat.

“Saya sangat mengapresiasi keputusan Parlemen Turki yang menyetujui masuknya Swedia ke dalam NATO hari ini,” kata Duta Besar AS Jeff Flake dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Ia mengatakan bahwa komitmen Turki terhadap Aliansi NATO “dengan jelas menunjukkan kemitraan abadi kami”.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom juga menyambut baik persetujuan parlemen Turki.

“Kami kini menantikan Presiden Erdogan menandatangani dokumen ratifikasi,” kata Billstrom dalam keterangan tertulisnya.

Erdogan diperkirakan akan menandatangani undang-undang tersebut dalam beberapa hari ke depan, meninggalkan Hongaria–yang Perdana Menterinya Viktor Orban bersahabat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin–sebagai satu-satunya negara anggota yang tidak menyetujui aksesi Swedia.

Orban mengatakan sebelumnya pada Selasa bahwa ia telah mengundang rekannya dari Swedia untuk mengunjungi dan merundingkan persoalan negaranya yang ingin bergabung dengan blok tersebut.

Parlemen Hongaria sedang menjalani masa reses hingga sekitar pertengahan Februari.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik langkah Turki dan mengatakan bahwa dirinya juga “mengandalkan Hongaria” untuk menyelesaikan ratifikasi nasionalnya sesegera mungkin.

Turki dan Hongaria memelihara hubungan yang lebih baik dengan Rusia dibandingkan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara lainnya yang dipimpin AS.

Meskipun menentang invasi Rusia ke Ukraina, Turki mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow.

Rusia telah memperingatkan bahwa mereka akan merespons jika NATO memperkuat infrastruktur militer di dua negara Nordik tersebut.

Swedia, yang upaya keanggotaannya menandai pergeseran bersejarah dari kebijakan keamanan non-blok, akan meningkatkan pertahanan NATO di wilayah Laut Baltik yang dihadapi Rusia.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru