TIBET – Kontroversi di sekitar viralnya video Dalai Lama yang meminta seorang bocah laki-laki untuk mengisap lidahnya juga mendapat perhatian dari orang-orang Tibet sendiri.
Melansir VICE World News, para pengikut Dalai Lama mengatakan kontroversi ini disebabkan oleh “salah penerjemahan” dan tidak adanya pengetahuan mengenai konteks budaya di balik aksi tersebut.
Saat ini, orang-orang di Tibet mengatakan bahwa mengeluarkan lidah adalah salam tradisional mereka yang berakar pada kepercayaan mereka tentang reinkarnasi.
Hal itu berhubungan dengan raja kejam pada abad ke-9, Lang Darma, yang terkenal memiliki lidah yang hitam.
Atas memori tersebut, orang-orang Tibet pun terbiasa menunjukkan lidah mereka kala bertemu orang lain.
Hal itu ditujukan untuk membuktikan bahwa mereka dapat dipercaya dan bukan reinkarnasi dari Lang Darma.
Orang Tibet yang kini tinggal di India mengatakan kondisi ini, adanya kesalahan interpretasi oleh komunitas internasional terhadap gestur mengeluarkan lidah yang dilakukan oleh orang-orang Tibet–termasuk Dalai Lama, menyedihkan.
Tsering Kyi, jurnalis Tibet yang berbasis di Amerika Serikat, juga menyamakan kegemparan ini dengan apa yang Dalai Lama lakukan dengan Desmond Tutu.
Ketika Tutu mengunjungi pemimpin Buddhisme Tibet itu di India, mereka berciuman dan berpelukan layaknya anak-anak.
Sementara itu, seorang podcaster Tibet di India, Jamyang Phuntsok, mengatakan sangat mungkin untuk mengakui adanya dua hal dalam situasi ini secara bersamaan.
Ia merujuk pada kemarahan yang meluas di seluruh dunia dan Dalai Lama yang tidak bersalah.
Di sisi lain, sebuah kelompok hak anak yang berbasis di Delhi, HAQ: Center for Child Rights, ikut mengecam tindakan Dalai Lama dan “segala bentuk pelecehan anak”.
“Beberapa berita mengacu pada budaya Tibet tentang menunjukkan lidah,” kata organisasi itu.
“Tetapi video ini jelas bukan tentang ekspresi budaya apa pun dan bahkan jika demikian, ekspresi budaya semacam itu tidak dapat diterima,” sambungnya, dikutip dari People.
Kantor Dalai Lama telah menerbitkan permohonan maaf yang ditujukan kepada bocah yang berinteraksi dengan Dalai Lama dalam video yang viral, keluarganya, dan “banyak temannya di seluruh dunia”.
“Yang Mulia terkadang menggoda orang-orang yang ditemuinya dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di ruang publik dan di depan kamera. Ia menyesali insiden ini.”
Baca juga: Viral Karena Minta Bocah Isap Lidahnya, Dalai Lama Mengaku Menyesal