23.6 C
Indonesia

NASA Ungkap Gambar-Gambar Pertama Teleskop Webb, Perlihatkan Alam Semesta Yang Sebelumnya Tak Terlihat

Must read

AMERIKA SERIKAT – Keberhasilan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, buah kerja sama badan Amerika Serikat itu dengan ESA (Badan Antariksa Eropa) dan CSA (Badan Antariksa Kanada), telah mengantarkan dunia astronomi ke sebuah awal yang baru.

Foto-foto bergambar luar angkasa yang ditangkap teleskop WEBB pertama kali dirilis pada Selasa (12/7) pekan lalu, menunjukkan sisi semesta yang belum pernah dilihat sebelumnya.

“Hari ini, kami menghadirkan pandangan baru yang inovatif tentang alam semesta kepada umat manusia dari Teleskop Luar Angkasa James Webb–sebuah pemandangan yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya,” kata Administrator NASA Bill Nelson, dikutip dari Science Daily.

Baca Juga:

Menurut Nelson, gambar-gambar tersebut, yang termasuk pandangan inframerah terdalam dari alam semesta, menunjukkan bagaimana Webb akan membantu mengungkap jawaban atas pertanyaan “yang bahkan belum kita ketahui untuk ditanyakan”.

“Keberhasilan luar biasa tim Webb adalah cerminan dari apa yang terbaik dilakukan NASA. Kami mengambil mimpi dan mengubahnya menjadi kenyataan untuk kepentingan umat manusia. Saya tidak sabar untuk melihat penemuan yang kami temukan–tim baru saja memulai!” tambahnya.

Seperti yang diketahui, NASA mengeksplorasi hal-hal yang tidak diketahui di luar angkasa untuk kepentingan bersama.

Dari situ, pengamatan pertama Webb dianggap telah menceritakan kisah alam semesta yang tersembunyi melalui setiap fase sejarahnya.

“Ini adalah momen tunggal dan bersejarah,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA.

“Butuh waktu puluhan tahun dan ketekunan untuk membawa kami ke sini, dan saya sangat bangga dengan tim Webb,” imbuhnya.

Gambar-gambar pertama ini, lanjut Zurbuchen, menunjukkan seberapa banyak yang dapat dicapai ketika “kita bersatu di belakang tujuan bersama, untuk memecahkan misteri alam semesta yang menghubungkan kita semua”.

“Ini adalah pandangan sekilas yang menakjubkan dari wawasan yang akan datang,” pungkasnya.

Di sisi lain, direktur program Webb di Markas Besar NASA Greg Robinson menyampaikan perasaan gembiranya terhadap datangnya hari peluncuran gambar-gambar tersebut.

“Keragaman yang indah dan detail luar biasa dari gambar dan data teleskop Webb akan berdampak besar pada pemahaman kita tentang alam semesta dan menginspirasi kita untuk bermimpi besar,” ungkapnya.

Pengamatan pertama Webb dipilih oleh sekelompok perwakilan dari NASA, ESA, CSA, dan Space Telescope Science Institute. Mereka mengungkapkan kemampuan keempat instrumen ilmiah mutakhir Webb.

“Benar-benar mendebarkan!” kata John Mather, ilmuwan proyek senior Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.

“Peralatannya bekerja dengan sempurna, dan alam penuh dengan keindahan yang mengejutkan. Selamat dan terima kasih kepada tim kami di seluruh dunia yang memungkinkannya,” tambahnya.

Pelepasan gambar dan spektrum pertama Webb memulai awal operasi sains Webb, yang membuka jalan untuk para astronom di seluruh dunia untuk memiliki kesempatan untuk mengamati apa pun mulai dari objek di tata surya hingga alam semesta awal menggunakan empat instrumen Webb.

Teleskop Luar Angkasa James Webb diluncurkan pada 25 Desember 2021 dengan roket Ariane 5 dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Guyana Prancis, Amerika Selatan.

Setelah menyelesaikan urutan penyebaran yang kompleks di luar angkasa, Webb menjalani beberapa bulan commissioning yang membuat cerminnya disejajarkan serta instrumennya dikalibrasi dengan lingkungan luar angkasanya dan disiapkan untuk sains.

Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah observatorium ilmu luar angkasa utama di dunia.

Markas Besar NASA mengawasi misi untuk Direktorat Misi Sains badan tersebut.

Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, mengelola Webb untuk badan tersebut dan mengawasi pekerjaan pada misi yang dilakukan oleh Institut Sains Teleskop Luar Angkasa, Northrop Grumman, dan mitra misi lainnya.

Selain Goddard, beberapa pusat NASA berkontribusi pada proyek tersebut, termasuk Johnson Space Center di Houston, Jet Propulsion Laboratory di California Selatan, Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, Ames Research Center di Silicon Valley California, dan lainnya.

 

Sumber: Science Daily

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru