23.1 C
Indonesia

Mulai Bulan Depan, Pelancong Individu Sudah Boleh Masuk Jepang

Must read

JEPANG – Setelah menerapkan aturan ketat tentang izin masuk ke negaranya selama pandemi Covid-19, pemerintah Jepang akhirnya akan kembali melonggarkan batasan yang ada.

Mulai dari menghapus batas jumlah wisatawan, mengizinkan masuk para pelancong individu, hingga kembali menerapkan perjalanan bebas visa.

Situasi tersebut akan berlaku secara efektif mulai 11 Oktober mendatang.

Baca Juga:

Pengumuman ini dinyatakan oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (22/9) pekan lalu saat berada di New York, Amerika Serikat.

“Kami akan menghapus batasan jumlah orang yang memasuki negara, dan akan melanjutkan menerima perjalanan individu, dan perjalanan bebas visa,” kata Kishida, dikutip Antara.

Seperti yang diketahui, Jepang sebelumnya telah membuka pintunya secara terbatas untuk wisatawan mancanegara pada bulan Juni lalu.

Sejak saat itu, wisatawan yang boleh memasuki Jepang adalah mereka yang bergabung dengan kelompok wisata resmi.

Mereka juga harus memegang visa khusus dengan negeri itu sendiri membatasi jumlah wisatawan tidak lebih dari 50 ribu orang perhari.

Dengan semakin dilonggarkannya aturan yang ada, pemerintah Jepang berharap sektor pariwisata negaranya dapat menerima dorongan menyusul kekuatan yen yang lemah terhadap dolar AS selama 24 tahun.

Sama seperti sektor pariwisata di banyak negara, pada saat pandemi, sektor pariwisata Jepang juga mengalami penurunan yang signifikan.

Sebelum pandemi, Jepang dapat menyambut hingga 31,8 juta pengunjung (2019).

Pada bulan Agustus kemarin, negara ini mencatat kedatangan asing sebanyak 169.800 orang, atau 6,6 kali lebih tinggi dibanding jumlah kedatangan asing pada Agustus tahun lalu.

Akan tetapi, jumlah itu masih jauh lebih rendah dari Agustus pada tahun 2019, sekitar 93,3 persen.

Persyaratan memasuki Jepang

Meskipun Jepang menghapus beberapa syarat dan kondisi untuk wisatawan mancanegara, masih ada sejumlah persyaratan dan kondisi lainnya yang harus dipenuhi.

Salah satunya berkaitan dengan vaksin Covid-19.

Mengutip detikTravel, wisatawan yang sudah divaksinasi tiga kali dengan dua dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer atau Moderna, dan suntikan vaksin booster tambahan dari Pfizer atau Moderna, maka mereka tidak memerlukan hasil tes PCR negatif sebelum terbang.

Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca tidak diterima sebagai booster yang valid.

Sementara itu, bagi yang belum disuntik booster dengan dua dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer atau Moderna, harus melakukan tes PCR dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan.

Hasil negatif tes harus diberikan dalam format yang disetujui pemerintah Jepang.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru