SPANYOL – Para arkeolog di Pulau Gran Canaria, Spanyol, dibuat bingung dengan penemuan kerangka enam pemuda yang ditemukan tertelungkup, tangan diikat, dan ditutupi batu-batu di gua sisi tebing. Siapa mereka?
Bukti di situs Caleta de Arriba itu menunjukkan adanya kematian yang kejam berabad-abad yang lalu yang mungkin terjadi sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-15 atas kepulauan di barat laut Afrika.
“Mereka tidak dikubur dalam arti sempit… Ini adalah praktik penguburan yang menunjukkan kekerasan simbolis yang sangat kuat,” jelas Veronica Alberto, kepala penggalian.
Mayat-mayat itu diletakkan dengan paksa di permukaan berbatu dan kemudian dilempari batu, katanya kepada Reuters.
Beberapa di antara mereka bahkan memiliki tali atau ikatan di anggota tubuh mereka.
“Ini bisa jadi penguburan aborigin, tetapi karena karakteristik situs arkeologi kita perlu memperluasnya dan mempertimbangkan bahwa mereka mungkin berasal dari periode lain setelah penaklukan, dari abad 16, 17, 18,” tambah Alberto.
Tanpa objek untuk membantu menentukan periode, para ilmuwan sedang menunggu uji penanggalan radiokarbon pada tulang.
Para arkeolog yang menggunakan tali pengaman saat bekerja di medan terjal itu mengatakan, itu bukan kuburan biasa karena mereka hanya menemukan laki-laki.
Keenamnya memiliki lengan yang kuat, menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam jenis aktivitas fisik yang sama.
Sumber: Reuters