JAKARTA – Industri penerbangan dunia tengah berduka. Kecelakaan hebat menimpa salah satu pesawat milik maskapai Negeri Tirai Bambu, Cina, pada Senin (21/3) sore waktu setempat. Pesawat yang tengah mengangkut 132 orang itu diketahui menukik tajam di tengah perjalanannya sebelum terjun bebas ke tanah.
China Eastern Airlines sebagai maskapai yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada korban yang selamat. Kecelakaan pesawat Boeing 737-800 itu kemudian menjadi kecelakaan pertama dalam belasan tahun terakhir.
Sehubungan dengan insiden ini, Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional Indonesia yang juga memiliki sejumlah pesawat yang sama mengatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai hasil investigasi.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan maskapai.
Sebagai informasi, Garuda Indonesia menggunakan armada Boeing 737-800 NG baik sebagai pesawat penumpang maupun pesawat kargo.
Dalam setiap pengoperasiannya, pihak maskapai memastikan selalu ada prosedur inspeksi berlapis yang berkelanjutan serta pemeriksaan berkala terhadap fitur-fitur vital maupun penunjang kelaikan pesawat yang mengacu pada regulasi keselamatan penerbangan.
“Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (22/3).
Tidak hanya pada pesawat, hal serupa juga dilakukan kepada para pilot dalam bentuk pelatihan dan asesmen yang dilakukan secara rutin melalui pilot proficiency pada simulator Boeing 737-800 NG.
“[Ini] untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi safety dan pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap jenis armada telah dikuasai sepenuhnya,” papar Irfan.
Adapun upaya ini dilakukan untuk menjaga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan “sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda Indonesia,” lanjutnya.
Tidak lupa, Garuda Indonesia juga menyampaikan belasungkawa dan perasaan dukacitanya atas peristiwa tersebut.
“Semoga seluruh pihak yang terdampak kejadian ini diberikan kekuatan dan ketabahan, serta proses pencarian pesawat maupun penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera dirampungkan dalam waktu dekat,” pungkasnya.