25.4 C
Indonesia

Menyelesaikan Ketimpangan Gender Serta Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Pesisir Kota Makassar

Must read

MAKASSAR – Lorong Wisata menjadi salah satu cara yang digunakan oleh pemerintah Kota Makassar untuk menyelesaikan kasus ketimpangan gender serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Keberadaannya menciptakan budaya masyarakat baru yang lebih ramah dan manusiawi karena lorong wisata dibangun dengan konsep yang mendidik warganya untuk memanfaatkan lorong rumah warga dengan kreatif.

Salah satu lorong wisata yang ada di Makassar dibangun khusus untuk memberdayakan perempuan seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) dan UMKM.

PJ Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra mengatakan bila pihaknya sangat mengutamakan keterlibatan perempuan dalam program perelindungan anak.

Bahkan, Firman sengaja membawa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengunjungi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az-zahra yang berada di Kelurahan Pattingalong dengan tujuan yang istimewa.

Karena dalam sejarahnya Kelurahan Pattingalong adalah kawasan pesisir yang sangat rentan terjadi ketimpangan gender serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Terdapat 200 dari 600 perempuan pesisir yang tergabung dalam kelompok wanita nelayan ini.

Mereka terdiri dari lansia, perempuan kepala keluarga, dan istri-istri nelayan yang berhasil dididik untuk memiliki penghasilan sendiri.

Kata Firman, program pemberdayaan perempuan kepala keluarga yang dibangun oleh Pemerintah Kota Makassar ini memang bertujuan untuk mendorong perempuan aktif dalam kehidupan sosial.

Sehingga kualitas hidup perempuan yang berada di kawasan rentan dapat terus berkembang.

Karena program utama pemerintah Kota Makassar adalah menempatkan kepentingan terbaik perempuan dan anak sebagai investasi masa depan untuk kemajuan dan kejayaan kotanya.

Selain itu, lanjutnya, Firman juga ingin agar pemerintah pusat tahu dan melihat bahwa Makassar memberi peluang besar bagi perempuan untuk memaksimalkan perannya untuk berkontribusi dalam pembangunan.

Khusus untuk urusan anak, Firman mengatakan bila Pemkot Makassar sangat sadar bila mereka tidak bisa sendiri.

Program Jagai Anakta yang diinisasi oleh Walikota Makassar Danny Pomanto menurutnya menjadi salah satu program yang ia ingin diketahui oleh Menteri Ayu Bintang Darmawati.

Karena lewat program ini Makassar berhasil membangun sebuah kota yang aman dan nyaman untuk ditinggal dan dijadikan sebagai tempat untuk tumbuh kembang anak.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Artikel Baru