PRANCIS – Dassault Aviation, pabrikan pesawat militer dan jet bisnis asal Prancis, pada tahun ini mengumumkan anggota baru untuk keluarga Dassault Falcon nya, Falcon 10X.
Jet yang hanya akan mengangkut 19 penumpang dalam setiap penerbangannya ini menawarkan tingkat kenyamanan, keserbagunaan, dan teknologi yang lebih tinggi.
Ukuran kabinnya lebih besar, dengan lebar 2,77 m dan tinggi 2,03 m–menjadikannya lebih lebar sekaligus lebih tinggi dari pesawat jet bisnis terlebar dan tertinggi saat ini.
Dilansir dari akun Instagram @dassaultfalconlovers, penumpang akan disambut dengan fasilitas kasur berukuran queen size, kamar mandi yang nyaman, sofa yang luas, hingga meja bekerja.
Interiornya didominasi oleh warna putih dan cokelat, menjadikannya tampak simple, elegan, sekaligus mewah.
Sementara itu, mesinnya sendiri didukung oleh Rolls Royce Pearl 10X, yang merupakan versi paling baru, terbesar, dan terkuat dari seri Pearl. Daya dorongnya disebutkan mencapai 18.000 pon.
Falcon 10X digadang-gadang akan terbang lebih tinggi dan lebih cepat dari pesawat komersial lainnya, dengan kecepatan maksimum 0.925 Mach (lebih dari 700 mph).
Dilaporkan oleh Kompas, struktur dan material baru yang membangun pesawat ini akan menghadirkan tekanan kabin yang terbaik di pasar.
Dengan begitu, penumpang akan merasakan tekanan kabin setara di ketinggian 3.000 kaki saat terbang di ketinggian 41.000 kaki.
“Falcon 10X menawarkan pengalaman yang tak tertandingi dalam penerbangan durasi pendek dan panjang, bersama dengan terobosan fitur keselamatan dari teknologi tempur garis depan Dassault,” ujar CEO Dassault Aviation Eric Trappier.
“Kami telah mengoptimalkan setiap aspek pesawat dengan mengutamakan kebutuhan penumpang, dan menetapkan tingkat kemampuan baru untuk pesawat jarak jauh,” lanjutnya.
Produksinya yang menelan biaya $75 juta (sekitar Rp1,1 triliun) kini tengah berjalan. Falcon 10X ditargetkan mengudara pada tahun 2025.
