ANTARTIKA – Konon, di Benua Antartika, tinggal makhluk misterius yang mirip manusia. Tubuhnya amat besar dan keseluruhannya berwarna putih. Makhluk itu kemudian dikenal dengan nama Ningen.
Dalam bahasa Jepang, “Ningen” memiliki arti “manusia”. Majalah Mu di Jepang yang sempat membahas makhluk itu pada tahun 2007 mengklaim bahwa Ningen adalah organisme buatan yang diam-diam diproduksi oleh ilmuwan Jepang dan ditempatkan di Antartika.
Kala itu, terdapat beberapa orang yang curiga dengan proyek penelitian kepausan pemerintah Jepang dan percaya Ningen merupakan makhluk baru yang diciptakan oleh para ilmuwan tersebut.
Jauh sebelum itu, Ningen dipercaya telah dilihat lebih dulu oleh seorang nelayan pada tahun 1990-an.
Dilansir dari Kompas, pada tahun 1992, sebuah kapal nelayan asal Chili berlayar di perairan Selat Drake di ujung selatan Argentina yang sangat dekat dengan ujung utara benua Antartika.
Seorang pelaut muda yang tengah merokok di geladak sisi kiri kapal dikejutkan oleh bayangan gelap di bawah air semakin yang semakin dekat ke permukaan air.
Ketika ia mencondongkan tubuh untuk mengenali bayangan tersebut, objek yang tidak dikenal tersebut justru berenang dengan cepat ke arah kapal penangkap ikan.
Semakin dekat objek tersebut ke arah kapal penangkap ikan, nelayan muda itu dapat melihat bahwa ia memiliki kulit yang putih dan dua kaki depan atau sirip yang besar dan kuat bergoyang dengan cepat.
Nelayan itu juga mengaku bahwa ia melihat kepala yang terlihat persis seperti wajah manusia.
Ia yang ketakutan pun langsung berteriak seperti “Monster laut!”. Objek itu pun diduga ketakutan dan dengan cepat menyelam ke dalam lautan Antartika yang gelap.
Ningen disebutkan mirip dengan manusia karena memiliki kulit yang mulus, dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki, serta bahkan memiliki lima jari pada masing-masing kakinya.
Tinggi Ningen sendiri diperkirakan mencapai 20–30 meter. Ia diduga pernah terlihat di Google Maps dengan fisik yang mirip lumba-lumba.
Asal-usulnya tidak diketahui. Ada yang mengatakan bahwa Ningen adalah makhluk hidup, ada yang menyebutnya makhluk buatan manusia, beberapa yang lain bahkan menyebutnya berasal dari luar planet hingga dasar bumi.
Ningen diduga terlihat untuk kedua kalinya pada tahun 2002. Saat itu, tim ekspedisi Jepang yang terjebak di badai salju yang melanda Antartika menjadi saksinya.
Mereka mengaku merasakan getaran hebat di bawah lapisan es tempat kamp mereka berada ketika cuaca semakin tidak menentu.
Tak lama setelahnya, mereka mengaku melihat sosok yang samar-samar dan besar di kedalaman es dan salju.
Obyek itu memiliki anggota badan seperti manusia dan tingginya lebih dari 30 meter.
Monster tersebut sepertinya tertarik dengan cahaya kamp dan perlahan-lahan bergerak menuju kamp.
Tim yang ketakutan pun langsung mematikan semua sumber cahaya.
Dalam kegelapan, mereka dapat melihat makhluk besar itu berputar-putar di sekitar kamp, seolah mencari sesuatu.
Butuh sepuluh menit penuh sebelum ia perlahan meninggalkan kamp.
Setelah itu banyak peneliti menolak tinggal di kamp karena mereka sangat ketakutan, dan penelitian terpaksa dihentikan.
Hingga kini, keberadaan Ningen masih menjadi misteri. Belum ada foto maupun video yang dapat secara jelas memperlihatkan bentuknya.
Pemerintah Jepang juga dikabarkan belum memberikan tanggapan yang pasti.