JAKARTA – Para ilmuwan belum lama ini dibuat bingung dengan fakta bahwa planet Mars telah berputar lebih cepat secara misterius.
Temuan terbaru pendarat InSight NASA menunjukkan bahwa Mars kini memiliki panjang hari yang semakin pendek tiga perempat milidetik setiap tahun dengan rotasinya yang semakin cepat.
Sebagai informasi, hari standar di planet tersebut, atau yang disebut “sol”, adalah 24 jam 37 menit.
Akan tetapi, pengukuran panjang hari dengan menggunakan akurasi sepersekian milidetik telah mengungkap bahwa kecepatan rotasi Mars meningkat dalam jumlah yang sangat kecil.
Melansir Space, kendati para ilmuwan tidak yakin 100% dengan hal yang menyebabkan terjadinya fenomena ini, mereka menyebut bahwa ini kemungkinan besar terkait dengan redistribusi massa Mars.
Redistribusi tersebut, kata mereka, berdampak pada rotasi planet seperti pemain seluncur es yang menarik lengannya untuk berputar lebih cepat.
Selain itu, redistribusi ini juga disebutkan mungkin disebabkan oleh akumulasi es di tutup kutub Mars, atau oleh permukaannya sendiri yang perlahan-lahan pulih kembali karena berada di bawah berat gletser besar yang ada di garis lintang ekuator selama zaman es terbaru di dunia, yang berakhir sekitar 400.000 tahun yang lalu.
Untuk mendapatkan pengukuran tingkat rotasi Mars yang sangat tepat ini, para ilmuwan studi menggunakan gelombang radio.
“Ini adalah eksperimen bersejarah,” Sebastien Le Maistre, seorang ilmuwan planet di Royal Observatory of Belgium dan penulis utama makalah baru tentang temuan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mempersiapkan percobaan dan mengantisipasi penemuan ini,” tambahnya.
Sinyal radio yang kuat diledakkan ke arah Mars oleh Deep Space Network NASA, yang terdiri dari tiga antena radio di seluruh dunia yang digunakan untuk berkomunikasi dengan misi antarplanet.
Sinyal radio kemudian diterima oleh instrumen RISE (Rotation and Interior Structure Experiment) milik InSight dan dipantulkan kembali ke Bumi.
Putaran Mars menambahkan pergeseran Doppler ke gelombang radio yang dipantulkan ini.
Pergeseran Doppler adalah efek yang sama yang menyebabkan sirene kendaraan darurat naik nada saat mendekati pendengar sebelum turun lagi saat bergerak menjauh.
Demikian pula, saat InSight berada di belahan Mars yang berputar ke pandangan, sinyal radio yang dipancarkannya adalah Doppler yang bergeser ke frekuensi yang lebih tinggi.
Dan saat InSight berada di belahan bumi yang berputar di luar pandangan, sinyalnya adalah Doppler yang bergeser ke frekuensi yang lebih pendek.
Pergeseran Doppler ini sepenuhnya bergantung pada laju rotasi, dan memanfaatkannya untuk mengukur panjang hari planet–hingga akurasi sepersekian milidetik–bukanlah tugas yang mudah.
“Yang kami cari adalah variasi yang hanya beberapa puluh sentimeter selama satu tahun Mars [687 hari Bumi],” kata Le Maistre, yang juga peneliti utama RISE.
“Dibutuhkan waktu yang sangat lama dan banyak data untuk dikumpulkan bahkan sebelum kita dapat melihat variasi ini,” imbuhnya.
Eksperimen tersebut menggunakan data dari 900 hari pertama InSight di Mars, dan menyimpulkan bahwa rotasi Mars dipercepat 0,76 milidetik per tahun–pengukuran periode rotasi Mars yang paling akurat yang pernah dibuat.
Hasil ini dipublikasikan pada bulan Juni di jurnal Nature.
Sumber: Space