AMERIKA SERIKAT – Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley mencuri perhatian setelah menunjukkan dukungan kuatnya terhadap Israel.
Dukungan itu ia wujudkan dalam kunjungan ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon pada Senin (27/5). Di sana, ia membubuhkan tanda tangan dan beberapa pesan di peluru artileri Israel.
“Habisi mereka! Amerika selalu mencintai Israel,” demikian bunyi pesannya di tubuh peluru yang kemungkinan akan digunakan di Jalur Gaza, Palestina.
Foto yang mengabadikan momen penulisan pesan itu dibagikan oleh Danny Danon, anggota partai Likuid di Knesset yang juga mantan Duta Besar untuk PBB.
Dalam unggahannya di platform media sosial X, ia memanggil Haley sebagai “teman” dan menyebut bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) “bisa menang”.
“Habisi mereka! Inilah yang ditulis teman saya, mantan duta besar, Nikki Haley hari ini di peluru saat berkunjung ke pos artileri di perbatasan utara,” cuitnya.
“Waktunya telah tiba untuk mengubah keadaan – penduduk Tirus dan Sidon akan mengungsi, penduduk utara akan kembali. IDF bisa menang!” lanjutnya.
Haley sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Carolina Selatan pada periode 2011–2017. Di PBB, ia mengisi posisi Duta Besar pada periode 2017–2018.
Ia juga merupakan mantan calon Presiden Amerika Serikat. Wanita berusia 52 tahun ini adalah politikus dari Partai Republik.
Dukungan untuk Israel ini ditunjukkannya menyusul pernyataan dukungannya untuk bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pekan lalu.
Padahal, ia sebelumnya pernah mengecam pria berusia 77 tahun itu, menyebutnya sosok yang “berbahaya” dan tidak layak menjabat.
Kepada wartawan, Haley mengaku tidak merasa bersalah atas pesan yang ditulisnya di peluru artileri Israel.
Ia justru mengkritik pemerintahan Joe Biden karena pernah menahan pengiriman senjata untuk mencegah serangan Israel di Rafah, selatan Gaza.
Ia juga mengecam pengadilan kriminal internasional ICC yang sedang mengupayakan penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mahkamah Internasional ICJ yang sedang mempertimbangkan tuduhan genosida terhadap Israel.
“Apa yang Amerika perlu pahami adalah jika Israel melawan musuh kita, bagaimana kita tidak bisa membantu mereka,” ujarnya.
“Jalan pasti untuk tidak membantu Israel adalah menahan senjata. Jalan pasti untuk tidak membantu Israel adalah memuji ICC, ICJ, atau siapa pun yang mengutuk Israel daripada mengutuk apa yang terjadi.
“Amerika perlu melakukan apa pun yang dibutuhkan Israel dan berhenti memberi tahu mereka tentang cara bertempur. Anda itu teman atau bukan, itu sudah,” pungkasnya.