PRANCIS – Lukisan “Mona Lisa” yang terkenal telah menjadi subjek percobaan vandalisme pada hari Minggu (29/5) pekan lalu, dengan seorang pengunjung Museum Louvre melemparkan potongan kue ke kaca pelindungnya.
Dalam sebuah pernyataan, pihak museum mengatakan bahwa pelaku adalah seorang pria yang mengenakan wig. Dengan menggunakan kursi roda, ia berhasil mendekati karya seni era Renaisans tersebut sebelum melaksanakan aksinya.
“Seorang pengunjung memalsukan kecacatan untuk menggunakan kursi roda untuk mendekati karya tersebut, yang dipasang di etalase yang aman,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Louvre menerapkan prosedur biasa untuk orang-orang dengan mobilitas terbatas, memungkinkan mereka untuk mengagumi karya seni utama ini.
“Sambil berdiri di dekat lukisan itu, orang ini melemparkan kue yang dia sembunyikan di barang-barang pribadinya ke kotak kaca Mona Lisa. Tindakan ini tidak berpengaruh pada lukisan itu, yang tidak rusak sama sekali.”
Seorang juru bicara museum mengklarifikasi bahwa pengunjung dengan kursi roda memang diizinkan untuk bergerak di depan pengunjung lainnya guna melihat karya itu dengan lebih baik.
Menurut kantor kejaksaan Paris, pria berusia 36 tahun itu ditangkap dan dibawa ke rumah sakit jiwa di markas polisi.
Investigasi pun telah dibuka oleh jaksa untuk “upaya merusak properti budaya”. Dan Museum Louvre telah mengajukan keluhan.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh pengunjung museum di Twitter, pria itu terdengar mengucapkan sesuatu dalam bahasa Prancis, “Pikirkan planet Bumi, ada orang yang menghancurkannya”, sementara keamanan mengawal pria itu keluar, dengan kelopak mawar berserakan di lantai museum.
“Mona Lisa” tidak asing dengan vandalisme dan pencurian. Lukisan itu pernah dicuri pada tahun 1911 oleh seorang karyawan Louvre sendiri. Pada 1950-an, bagian bawah kanvas mengalami serangan asam.
Berpuluh-puluh tahun setelahnya, pada tahun 2009, seorang wanita melemparkan cangkir keramik ke lukisan itu. Cangkirnya dilaporkan pecah, namun lukisan itu tetap baik-baik saja.
Sumber: CNN
