22 C
Indonesia

Lebih Dari 1000 Penerbangan di AS Dibatalkan Karena Covid-19

Must read

AMERIKA SERIKAT – Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.000 penerbangan pada Sabtu waktu setempat setelah serangan virus corona selama dua hari berturut-turut. Pembatalan besar-besaran dilakukan setelah covid-19 menyerang pilot dan kru pesawat selama dua hari berturut-turut.

Kondisi ini membuat rencana puluhan ribu pelancong yang hendak bepergian di akhir pekan Natal harus tertunda.

Reuters melaporkan bahwa 957 penerbangan, termasuk penerbangan domestik dan mancanegara harus dibatalkan pada Natal. Angka ini melonjak drastis menjadi 690 penerbangan di malam Natal.

Baca Juga:

Situs pelacakan penerbangan FlightAware.com sendiri merilis hampir 2.000 penerbangan di Amerika Serikat ditunda dalam dua hari terakhir ini. Bahkan salah satu penerbangan dari Amerika sudah memperkirakan akan membatalkan ratusan penerbangannya pada Minggu nanti.

Di Negeri Paman Sam ini, liburan Natal menjadi ajang untuk berlibur dan bepergian baik di dalam dan luar negeri. Namun munculnya varian baru virus corona, omicron yang sangat menular membuat jumlah orag terinfeksi virus corona juga meningkat.

Maskapai penerbangan sendiri mau tidak mau harus membatalkan penerbangannya karena pilot dan kru pesawatnya harus dikarantina.

Lewat pernyataan yang terpisah, United Airlines (UAL.O) mengumumkan telah membatalkan 230 penerbangan sementara American Airlines telah membatalkan 90 penerbangan.

“Lonjakan nasional dalam kasus Omicron minggu ini berdampak langsung pada awak penerbangan kami dan orang-orang yang menjalankan operasi kami,” kata juru bicara United Maddie King.

Dia menambahkan bahwa pembatalan tersebut merupakan bagian kecil dari 4.000 penerbangan rata-rata harian United selama musim liburan ini.

“Kami bekerja keras untuk mengajak sebanyak mungkin orang untuk terbang dengan maskapai kami berlibur,” ungkapnya.

Cuaca musim dingin dan virus corona jenis Omicron memaksa Delta Air Lines (DAL.N) membatalkan 344 penerbangan dari 3.000 penerbangan pada hari Sabtu kemarin.

Upaya ini harus tetap diambil oleh Delta Air Lines setelah semua pilihan dan sumber daya untuk mencegah pembatalan penerbangan dilakukan. Diperkirakan pembatalan dari penerbangan ini akan terus berlangsung hingga hari Minggu, 26 Desember 2021.

“Delta memperkirakan lebih dari 300 penerbangannya akan dibatalkan pada Minggu, 26 Desember,” kata juru bicara Delta Air Lines.

“Orang-orang Delta bekerja bersama sepanjang waktu untuk mengubah rute dan mengganti pesawat dan kru untuk mendapatkan pelanggan di tempat yang mereka butuhkan secepat dan seaman mungkin,” ungkapnya.

Secara global, data FlightAware menunjukkan bahwa lebih dari 2.700 penerbangan dibatalkan pada hari Sabtu dan 7.049 lainnya ditunda, pada pukul 17.30. EST (2230 GMT).

Di antara seluruh bandara di Amerika Serikat, yang paling terkena dampak akibat lonjakan serangan virus corona adalah Hartsfield-Jackson International Atlanta, Newark Liberty International New Jersey, Los Angeles International dan JFK International New York.

Sementara itu enam dari 10 bandara global yang paling terkena pembatalan adalah China.

Tidak semua maskapai terkena dampak yang sama. Seorang juru bicara Southwest Airlines (LUV.N) mengaku tidak mendapat masalah apapun penerbangan beroperasi pada Sabtu kemarin.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi pada bulan November dan sekarang menyumbang hampir tiga perempat kasus di Amerika Serikat dan sebanyak 90% di beberapa area, seperti Eastern Seaboard.

Menurut penghitungan Reuters jumlah rata-rata kasus baru virus corona di AS telah meningkat 45% menjadi 179.000 per hari selama seminggu terakhir.

Sementara penelitian terbaru menunjukkan Omicron menghasilkan penyakit yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah dari pada varian COVID-19 sebelumnya, pejabat kesehatan telah mempertahankan catatan yang hati-hati tentang prospek tersebut.

Menjelang liburan Natal, orang Amerika bergegas ikut tes COVID-19 langsung menyusun rencana perjalanan mereka.

Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa orang yang divaksinasi lengkap harus merasa nyaman melanjutkan perjalanan liburan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru