JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pemungutan dan penghitungan suara ulang di 688 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers yang digelar pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2).
Ia mengatakan bahwa ratusan TPS yang akan melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang tersebar di lima kabupaten/kota di empat provinsi.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, monitoring sepanjang waktu beberapa hari terakhir terutama sampai dengan hari ini, 14 Februari 2024, pada jam 18.00 WIB, terdapat 668 TPS,” ujar Hasyim.
“Saya ulangi lagi 668 TPS, di lima kabupaten/kota pada empat provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 108 dari 668 TPS yang dimaksud berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang saat ini masih tergenang banjir.
Di Kota Batam, Kepulauan Riau, sebanyak delapan TPS akan melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang karena sebelumnya mengalami kekurangan surat suara.
Di Papua, sebanyak 552 TPS akan melakukan hal serupa, dengan rincian 92 TPS di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, dan 456 TPS lainnya di Kabupaten Puncak Jaya.
Empat TPS di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, juga akan melakukan pemilihan ulang karena adanya gangguan keamanan.
Hasyim menyebut bahwa 92 TPS yang akan melakukan pemilihan ulang di Kabupaten Paniai disebabkan adanya perusakan logistik pada Senin (12/2).
“Sehingga KPU kabupaten/kota yang kemudian ada kejadian itu diambil keputusan penundaan pemungutan suara di TPS-TPS itu,” jelasnya.
“Dan dilakukan pemungutan suara susulan dalam waktu yang akan ditentukan, karena situasinya belum memungkinan,” tambahnya.
Pemungutan suara ulang, katanya, dilakukan berdasarkan Pasal 110 ayat 1 Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS yang merujuk Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
