JERMAN – Setelah menjadi kebanggaan baru bagi Indonesia dengan bertandang ke Berlinale 2022, film “Before, Now & Then (Nana)” garapan Kamila Andini nyatanya berhasil membuktikan bahwa sesuatu yang lebih dari pada itu juga berhak didapatkan.
Terjualnya seluruh tiket pemutaran serta mendapatkan banyak review positif, misalnya.
Usai melangsungkan tayangan perdananya pada Sabtu (12/2) lalu, sebanyak 600 tiket film ini dikabarkan benar sudah ludes terjual.
Tidak hanya itu, berbagai respons positif juga tidak henti berdatangan untuk film berbahasa Sunda ini.
“Dari media, review mereka sangat-sangat positif,” ucap Laura Basuki selaku salah satu pemain di film ini.
“Terutama perpaduan antara performance, music art, gambar, dan directing juga,” tambahnya.
Respons positif itu, lanjutnya, juga datang dari para juri yang kelak memberikan penilaiannya untuk sesi penghargaan.
Hebatnya lagi, film “Before, Now & Then (Nana)” tidak hanya diputar sekali pada saat penayangan perdananya, melainkan diputar selama Berlinale 2022 berlangsung atau sampai tanggal 20 Februari nanti.
Di luar ajang ini, tujuh teater yang ada di Berlin, Jerman, juga ikut memutarnya.
Film berlatar tahun 1960-an ini diadaptasi dari sebuah bab dalam buku autobiografi berjudul “Jais Darga Namaku” karya Ahda Imran.
Dengan menggunakan bahasa Sunda lawas, kehidupan Indonesia pasca kemerdekaan sangat terasa di setiap detiknya.
Kehidupan itu berporos pada beberapa tokoh perempuan di dalamnya, terutama Nana (Happy Salma).
“Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri,” tutur Kamila dalam sebuah kesempatan.