JAMBI – Kementrian Pertanian (Kementan) Repubik Indonesia memastikan jika ketersediaan 12 bahan pangan pokok di Kota Jambi menjelang Hari Raya Idul Fitri relatif aman.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau agar masyarakat elakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying.
Karena ia telah menginstrusikan seluruh jajarannya untuk memantau ketersediaan pangan dan perlu dilakukan pengawasan serta monitoring di masing-masing provinsi. Tim monitoring pun dibentuk agar pengawasan tersebut lebih maksimal.
“Tim Pengawalan dan Monitoring mempunyai tugas melakukan pengawalan, koordinasi dan monitoring terhadap kepastian ketersediaan dan harga bahan pokok, khususnya dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1443 H,” ujar Syahrul pada Jumat (29/4).
Instruksi yang dilakukan Syahrul memang beralasan. Karena biasanya, jelang hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, bahan-bahan barang kebutuhan pokok kerap meningkat tajam. Hal itu dikarenakan ketersediaan barang di masyarakat yang minim.
“Kita ingin memberikan pesan bahwa persoalan ketersediaan itu (bahan barang kebutuhan pokok) aman,” ungkap Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian , Hermanto, di Kantor Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, pada Kamis (28/4).
“(Pengawasan) sifatnya ingin memastikan jika ketersediaan barang itu betul-betul aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Tidak perlu panic buying dalam situasi menjelang hari besar keagamaan seperti Lebaran ini,” lanjutnya.
Dengan ketersediaan pangan, Hermanto menilai jika seharusnya tidak ada kenaikan harga bahan pokok di luar kewajaran.
“Karena itu, dari sisi suplay kementerian pertanian punya kewajiban untuk menjamin ketersediaannya. Dan alhamdulilah di provinsi Jambi hampir di semua Kabupaten ketersediaan pangannya aman,” tutup Hermanto.