KEPULAUAN MENTAWAI – Warga Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada pagi hari dikejutkan dengan guncangan gempa yang cukup terasa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya, @infoBMKG, menulis bahwa gempa tersebut bermagnitudo 5,9.
Guncangan terdeteksi pada pukul 05:34 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, disebutkan pula bahwa pusat gempa berada di laut, 156 km barat laut Kepulauan Mentawai, di kedalaman 11 km.
Dilansir dari CNN Indonesia, gempa terasa hingga ke sejumlah daerah lainnya di sekitar Kepulauan Mentawai, seperti Padang dan Pasaman.
“Gempa bumi terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” demikian bunyi penjelasan yang tertera di laman resmi BMKG.
Gempa kembali terdeteksi pada pukul 10:29 WIB dengan magnitudo 6,4.
Kali ini, titik pusat gempa terdeteksi berada sedikit lebih jauh dari sebelumnya, yakni 161 km dari barat laut Kepulauan Mentawai.
Titik tersebut berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Meskipun begitu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, pada dini hari, gempa bermagnitudo 5,2 juga mengguncang kawasan tersebut.
Dengan begitu, tercatat ada 3 gempa yang melanda Kepulauan Mentawain, Sunatera Barat, hingga pukul 10 pagi tadi.
BMKG mencatat bahwa titik pusat gempa pertama berjarak 156 km barat laut Kepulauan Mentawai dan berada pada kedalaman 14 km.
Gempa yang terjadi pada pukul 00:04 WIB itu juga tidak berpotensi tsunami.