23.6 C
Indonesia

Keponakan George Floyd Ditembak Saat Tidur

Must read

HOUSTON – Dalam sebuah pernyataan yang dibuat pada hari Selasa (4/1), Kepolisian Houston membenarkan adanya penembakan di salah satu apartemen di daerah tugas mereka. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun menjadi korban dalam aksi ini. 

Arianna Delane, nama bocah itu. Ia adalah cucu-keponakan George Floyd, seorang laki-laki kulit hitam yang meninggal akibat aksi brutal polisi Amerika pada 2020 lalu.

Penembakan itu sendiri terjadi pada Sabtu (1/1) sekitar pukul 3 pagi waktu setempat. Kepada ABC 13 Houston, Derrick Delane, sang ayah, bercerita bagaimana ia mengetahui anaknya menjadi korban penembakan. 

Baca Juga:

“Putri saya naik ke atas dan bilang, ‘Ayah, aku baru saja dipukul’ dan saya sangat terkejut sampai saya melihat darahnya dan saya sadar putri saya yang berusia 4 tahun itu benar-benar dipukul.” Ia menambahkan bahwa sang putri tidak tahu apa yang terjadi karena ia sedang tertidur.

Di apartemen tersebut, Delane tinggal bersama satu anak lainnya dan 4 orang dewasa. Saat itu ia tengah tertidur di kamar tidur bagian depan. Ketika penembakan terjadi, semua orang pun sedang tertidur.

Dilansir dari ABC 13 Houston, peluru diketahui menembus paru-paru dan hati Delane, serta mematahkan tiga tulang rusuknya. Selepas kejadian, Delane segera dibawa ke rumah sakit dengan sang ibu yang mengendarai mobilnya. Ia menerima operasi darurat dan telah stabil saat ini. 

“Dia sembuh dengan sangat cepat. Terakhir aku memeriksanya, dia sudah bisa bernapas dengan sendirinya. Dia melakukan yang terbaik,” ucap sang ayah.

Sementara itu, pihak polisi menjadi sorotan karena keterlambatan dalam menangani kasus ini. Terdapat jarak waktu yang cukup lama dari waktu kejadian sampai waktu tibanya polisi, yaitu empat jam. 

Departemen Kepolisian Houston menyatakan bahwa mereka tengah menggelar penyelidikan atas dugaan “keterlambatan tanggapan” aparat ini. Secara tidak langsung, mereka mengakui kinerja buruk mereka.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai deskripsi tersangka maupun motif dari penembakan ini. Meskipun begitu, Derrick Delane yakin bahwa kejadian ini adalah penembakan yang bertarget. 

Artinya, Arianna Delane atau bahkan keluarganya telah ditargetkan oleh para pelaku dan bukan penembakan secara acak. 

“Mengapa rumah saya ditembaki?” katanya. “Putri saya tidak tahu [apa-apa]. Saya tidak dapat menjelaskan itu kepadanya. Sebagai seorang ayah, saya diharapkan untuk dapat melindungi anak-anak.”

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru