AMERIKA SERIKAT – Armada Israel disebut-sebut sebagai angkatan udara terbesar di dunia setelah Amerika Serikat setelah membeli lebih dari 300 jet tempur F-16 sejak pertengahan 1990-an.

Bila nanti membeli Lockheed Martin F-35 Lightning II, Israel ternyata diberi izin modifikasi langsung pesawat tersebut agar lebih sesuai dengan persyaratan Israel untuk Timur Tengah.
Asia Times menyebutkan bahwa Israel juga menerima sejumlah besar bantuan pertahanan dari AS dalam bentuk uang tunai, senjata dan platform senjata sekitar 3,8 miliar dollar AS.
Jadi mengapa Israel atau negara asing lainnya bekum memiliki pesawat tempur siluman F-22 di gudang senjatanya?
Menurut sebuah laporan khusus dari Caleb Larson di National Interest, Lockheed Martin F-22 Raptor yang dioperasikan oleh USAF dapat dikatakan sebagai “pesawat tempur berawak paling canggih di dunia”.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa berkat lapisan berteknologi tinggi (yang harus dikikis dan diaplikasikan kembali bahkan hanya untuk memperbaiki cahaya) pesawat ini lebih kuat dari pada F-35 Lightning II yang telah banyak diekspor ke negara-negara sekutu AS di Eropa, Asia, Timur Tengah, Jepang dan Israel.
Lockheed Martin F-22 Raptor adalah pesawat tempur taktis bermesin tunggal, yang dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).
Sebagai hasil dari program Advanced Tactical Fighter (ATF) USAF, pesawat ini dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara, artinya pesawat tempur yang dirancang untuk menguasai wilayah udara musuh dengan membangun dominasi taktis (superioritas udara) atas angkatan udara lawan.