22.3 C
Indonesia

Kementerian Pertanian Gandeng Kejaksaan Agung Pantau Ratusan Alsintan Yang Diberikan Ke Petani Bali

Must read

BALI – Pemerintah ternyata terus melakukan pengawalan dan pemantauan atas alat-alat pertanian (Alsintan) yang diberikan kepada petani.

Dalam keterangan yang diterima The Editor sore ini, Rabu (27/10), Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) mengawal Alsintan yang didistribusikan pemerintah di di Desa Saba, Kecamtan Blahbatuh, Gianyar.

“Jadi kami bersama Kejagung langsung on the spot ke lapangan hari ini dalam rangka memastikan program bantuan alsintan ini dalam pelaksanaannya betul-betul tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” tegas Direktur Alsintan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Andi Nur Alam Syah saat bersama rombongan Tim Pengamanan Pembangunan Strategis Nasional Kejagung yang dipimpin Kasubdit Pengairan, Perikanan dan Peternakan, Jamintel Kejagung, Rini Hartati, Selasa (26/10).

Baca Juga:

Kata Nur Alam, pengawalan ini merupakan komitmen Kementan mendukung tugas Kejagung dalam menjalankan program pengamanan strategis nasional Tahun 2021 di sektor pertanian khususnya pengadaan alsintan.

Selain itu, Nur Alam mengatakan pengawalan ini juga menjadi komitmen Kementerian Pertanian membangun mekanisasi pertanian untuk mendorong produksi dan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi covid 19.

Di tahun 2021 ini, lanjutnya, kementerian pertanian mengalokasikan anggaran pengadaan alsintan untuk petani sebesar Rp 654 miliar lebih.

Provinsi Bali sendiri diketahui mendapatkan total alokasi bantuan Alsintan sebanyak 376 unit. Dengan rincian, traktor roda empat 12 unit, traktor roda dua 139 unit, rice transplanter 6 unit, pompa air 39 unit, hand sprayer 122 unit dan cultivator 58 unit, sementara petani di Desa Saba sendiri menerima dua unit hand traktor roda 2.

Dalam pembagiannya, Nur Alam mengaku sudah memeriksa agar setiap bantuan bantuan Alsintan yang masuk ke Pulau Dewata sudah berdasarkan penetapan calon petani calon lokasi (CPCL) berdasar permintaan dan kebutuhan petani. Bahkan juga dikatakan telah melalui proses quality control sehingga produk yang diterima petani tidak ada cacat atau kerusakan awal.

“Di bantuan Alsintan ini juga sudah ada masa garansi dari penyedia. Jadi kalau misalnya dalam masa garansi ini terjadi kerusakan, maka penyedia wajib melakukan perbaikan dan itu gratis. Di modul yang kami berikan ada nomor kontak service center-nya. Ini harus dimanfaatkan,” tegasnya.

Tidak Mudah Kelola Alsintan

Nur Alam menjelaskan bahwa dalam prosesnya mengelola Alsintan ini bukanlah hal yang mudah. Namun Ia optimis investasi yang dilakukan negara setiap tahunnya kepada petani dalam bentuk Alsintan ini bisa bermanfaat sehingga hasilnya nyata dirasakan oleh masyarakat.

“Tapi kami meminta juga ketika tahun ini diberi 1, tahun depan bisa beli 1 juga dong secara swadaya atau mandiri karena banyak petani juga yang butuh. Sehingga ke depannya petani di wilayah ini tidak perlu lagi sentuhan pemerintah (bantuan,- red) karena sudah bisa pengadaan sendiri,” cetusnya.

Sebenarnya, lanjut dia, sudah banyak petani yang mampu mengadakan unit Alsintan secara mandiri. Hal ini terjadi karena berdasarkan analisisnya bantuan yang digelontorkan mampu menstimulasi petani untuk pengadaan sendiri.

“Pemerintah juga mengalokasikan dana KUR (Kredit Usaha Rakyat,- red) untuk mendukung permodalan petani untuk pembelian Alsintan. Jadi petani tidak hanya mendapat bantuan, tapi juga difasilitasi untuk mandiri dan mengembangkan pertaniannya lebih maju,” jelasnya.

Untuk itu, Ia berpesan kepada petani penerima Alsintan agar menjaga dan memanfaatkan alat pertanian tersebut dengan maksimal.

Ia meminta agar bantuan tersebut digunakan oleh semua anggota, bukan pengurus saja sehingga manfaat mekanisasi yang digelontorkan pemerintah benar-benar mempercepat olah lahan, tanam, panen dan terjadi peningkatan produksi serta efisiensi biaya usaha tani.

“Kami pantau betul Alsintan kami di lapangan. Fungsional pengawal Alsintan kami sudah sebar pastikan tidak ada lahan yang tidak tergarap padahal alat kami ada,” tegasnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru